Pasalnya, kans Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.
Dua pertandingan kontra Jepang dan Arab Saudi pada periode November mendatang harus dijadikan momentum skuad Garuda kembali bangkit dengan meraih poin.
“Setelah itu kami kumpul semua, evaluasi diri baik dari tim kepelatihan maupun semuanya. Bicara dari hati ke hati yang tentunya sangat mengecewakan bagi tim dan bangsa kita, sehingga ketika kami pulang kami sudah sepakat bahwa kekalahan ini jadi motivasi, sebagai pelecut,” ujar Sumardji.
“Saya yakini pertandingan home di sini para pemain akan bekerja lebih keras lagi dan bisa menyatukan karena ini urusan hati,” sambungnya.
Lebih lanjut, terkait hasil evaluasi sekembalinya dari China yang dipimpin oleh Ketum PSSI Erick Thohir, Sumardji membeberkan bahwa sisi komunikasi dan chemistry antarpemain harus kembali diperkuat.
“Ya itu tadi bagaiman kurang bisa menyatu, kurang ada chemistry sehingga perlu untuk meningkatkan komunikasi yang baik, membagun chemistry yang baik dan saya berupaya, berusaha mengambil hati para pemain dan tim kepelatihan sehingga bisa menyatu untuk satu tujuan, kita menang.” pungkasnya.