"Untuk ketiga paslon, suporter sepakbola itu lebih jujur dan tegas. Kalau A ya A. Tidak ada A+ atau A-," kata Diky.
"Oleh karena itu berilah paparan yg jujur, tegas dan realistis sehingga kami bisa menentukan pilihan hati dan pikiran yang jernih," tambahnya.
Lebih lanjut, Diky Soemarno pun mengajak seluruh elemen masyarakat Jakarta, untuk menggunakan hak pilih dalam Pilgub mendatang.
"Mari jaga bersama kota ini. Gunakan hak pilih kalian sesuai hati nurani dan kebatinan. Mari nikmati pesta demokrasi di Jakarta dengan menyenangkan. Jaga Jakarta dan #PersijaSelamanya," ajak Diky.
Upaya Kampanye Hitam
Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Dave Laksono, menilai kemunculan spanduk tersebut merupakan upaya kampanye hitam atau black campaign terhadap Ridwan Kamil.
“Ini sepertinya ada upaya black campaign dari pihak-pihak yang hanya ingin menciptakan kekeruhan dalam pilkada ini,” ujar Dave dilansir Kompas.com pada Selasa (29/10/2024).
Dave menegaskan, baliho tersebut bukan baliho resmi meski terdapat logo dan slogan khas Ridwan Kamil-Suswono.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini memastikan baliho tersebut bukan dipasang oleh tim sukses Ridwan Kamil-Suswono. “Pasti bukan (dari tim internal)” imbuh Dave.
Dave menuding, black campaign ini dilakukan pihak tertentu untuk mencapai kepentingan mereka. Namun, ia tak menjelaskan pihak yang dimaksud.
“Mereka berupaya menghancurkan situasi damai hanya demi mencapai keinginan pribadi saja,” ujar Dave.
Dave menyampaikan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut soal baliho tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
“Kita pelajari dulu ya, baru kita ambil langkah lanjutnya,” kata Dave.
Sayangkan Adanya Kampanye Hitam
Juru Bicara Partai Demokrat sekaligus anggota tim juru bicara Ridwan Kamil-Suswono, Herzaky Mahendra Putra, menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan kampanye hitam dalam kampanye Pilkada Jakarta 2024.
"Kami menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan cara-cara begini di Pilkada," kata Herzaky.
"Ini tim lawan ada yang sudah panik, kalah jauh survei dan pas debat kemarin bingung menghadapi Bang RK dan Mas Sus yang sangat baik saat bahas program-program terbaik buat warga Jakarta," imbuhnya.
(Alfa/Tribunnews/Shela Octavia/Kompas.com)