TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa hasil drawing babak penyisihan Piala Asia U20 2025 akan diketahui pada Kamis (7/11/2024) lusa mendatang tepat saat prosesi undian digelar di markas AFC.
Timnas Indonesia yang menjadi salah kontestan otomatis juga bakal mengetahui lawan tanding mereka di fase grup Piala Asia U20 2025 pada hari itu juga.
Merujuk pada pot drawing Piala Asia U20 2025, Timnas Indonesia diketahui masuk ke dalam pot ketiga.
Untuk penentuan pot sendiri didasarkan atas hasil masing-masing kontestan di ajang Piala Asia U20 edisi sebelumnya.
Di pot ketiga, Timnas Indonesia berada pada pot yang sama dengan Arab Saudi, Suriah dan Kirgistan saat drawing nanti.
Dengan kesamaan pot tersebut, Timnas Indonesia otomatis mustahil bertemu dengan ketiga negara itu di babak penyisihan.
Baca juga: Jadwal Drawing Piala Asia U17 & U20 Serta Pembagian Potnya: Timnas Indonesia Menanti Lawan
Adapun calon lawan yang berpeluang dihadapi Garuda Muda yakni China (host), Jepang, Australia, Korea Selatan hingga Qatar.
Terlepas dari siapapun lawan Timnas Indonesia pada babak penyisihan, Garuda Muda harus berjuang sekeras mungkin.
Hal ini mengingat ada mimpi lolos ke Piala Dunia U20 2025 yang patut diperjuangkan Timnas Indonesia besutan Indra Sjafri.
Untuk bisa menembus babak utama Piala Dunia U20, Timnas Indonesia setidaknya minimal harus menjadi semifinalis.
Jika menilik catatan sejarah Piala Asia U20, nyatanya Timnas Indonesia sudah beberap kali tampil di ajang tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, skuad Garuda Muda telah tampil sebanyak 16 kali di ajang Piala Asia U20, 17 kali jika dihitung dengan edisi Piala Asia U20 2025.
Namun perlu diketahui terlebih dahulu, ajang Piala Asia U20 awalnya merupakan turnamen khusus untuk U19.
Sejak pertama kali digelar di Malaysia pada tahun 1959 dengan nama Piala Asia U19, ajang ini digelar setahun sekali.
Setidaknya, penyelenggaraan Piala Asia U19 yang digelar setahun sekali berlangsung sampai 1978.
Menariknya lagi, selama periode tersebut, Piala Asia U19 tidak mengenal babak kualifikasi seperti yang kita kenal saat ini.
Hingga pada akhirnya, format Piala Asia U19 berubah mulai tahun 1980 di mana digelar dua tahun sekali dan ada kualifikasi.
Dan mulai 2023, barulah Piala Asia U19 diubah lagi menjadi Piala Asia U20 seperti yang kita kenal dalam dua edisi terakhir.
Selama perhelatan turnamen tersebut, nyatanya negara-negara asal Asia Tenggara mampu menunjukkan taringnya.
Negara kawasan Asia Tenggara yang biasanya menjadi bulan-bulan di level senior, malah mampu berbicara banyak di turnamen ini.
Hal itu dibuktikan dengan fakta mencengangkan bahwa Myanmar menjadi negara kedua tersukses di Piala Asia U20.
Negara yang selama ini mengekor Timnas Indonesia terhitung sudah memenangkan gelar juara sebanyak tujuh kali.
Jumlah gelar juara yang dikoleksi Myanmar hanya kalah dari Korea Selatan yang menjadi raja utama dengan 12 trofi.
Sementara itu, Timnas Indonesia yang selama ini kerap tertatih-tatih di level Asia, nyatanya juga pernah menjadi juara.
Momen itu terjadi tepatnya pada penyelenggaraan Piala Asia U19 1961, di mana Indonesia berhasil keluar sebagai juaranya.
Pada edisi tersebut, Timnas Indonesia berhak menjadi juara dengan cara berbagi gelar juara bersama Myanmar.
Jika dirinci, Timnas Indonesia setidaknya mampu meraih gelar juara (1x), peringkat kedua (2x), peringkat ketiga (1x) dan peringkat keempat (2x) dalam sejarah turnamen tersebut.
Selain itu, Timnas Indonesia lebih sering menjadi penggembira saja lantaran langkahnya terhenti di fase grup.
Berkaca dari catatan tersebut, Timnas Indonesia seharusnya bisa lebih percaya diri untuk menghadapi Piala Asia U20 2025.
Berbekal kebanggaan bisa menjuarai Piala AFF U19 2024, Garuda Muda besutan Indra Sjafri diharapkan bisa terbang tinggi meraih prestasi terbaik dalam ajang Piala Asia U20 2025 yang berlangsung di China.
Apalagi ada peluang bisa menembus babak utama Piala Dunia U20 2025, dimana hal itu bisa dijadikan Timnas Indonesia sebagai motivasi tambahan.
Pot Drawing Babak Penyisihan Piala Asia U20 2025:
Pot 1: China (Host), Uzbekistan, Irak, Jepang
Pot 2: Korea Selatan, Australia, Iran, Yordania
Pot 3: Timnas Indonesia, Arab Saudi, Suriah, Kirgistan
Pot 4: Qatar, Thailand, Yaman, Korea Utara
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)