Seorang pemain sepak bola liga lokal Peru dari tim Familia Chocca tewas akibat sambaran petir pada hari Minggu (3 November) saat pertandingan di Huancayo, menurut kantor berita negara Peru Andina.
Pertandingan telah ditangguhkan karena badai petir, tetapi ketika para pemain keluar dari lapangan, petir menyambar pemain Hugo de la Cruz Meza, 39, yang juga melukai empat pemain lainnya, kata Andina.
Para pemain yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, satu di antaranya dalam kondisi kritis karena luka bakar parah.
Korban Alami Luka Bakar
Sebuah insiden tragis terjadi selama pertandingan sepak bola regional di Chilca, Peru, saat petir menyambar dan mengakibatkan kematian Jose Hugo de la Cruz Meza yang berusia 39 tahun.
Lima pemain cedera, termasuk kiper Juan Chocca Llacta, yang mengalami luka bakar parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Korban luka lainnya, dua remaja berusia 16 dan 19 tahun serta seorang berusia 24 tahun, dilaporkan dalam kondisi stabil.
Pemain sepak bola di Peru tewas tersambar petir.
Pemain yang meninggal itu diidentifikasi sebagai Jose Hugo de la Cruz Meza yang berusia 39 tahun, yang terjatuh dengan wajah terlebih dahulu ke tanah setelah tersambar petir dan tewas seketika.
Seorang pemain sepak bola tewas sementara lima lainnya terluka akibat petir menyambar selama pertandingan di Peru, menurut berbagai laporan.
Pemain yang meninggal itu diidentifikasi sebagai Jose Hugo de la Cruz Meza yang berusia 39 tahun, yang terjatuh dengan wajah terlebih dahulu ke tanah setelah tersambar petir dan tewas seketika.
Juan Chocca Llacta, penjaga gawang berusia 40 tahun yang juga terkena tembakan, dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Dua remaja berusia 16 dan 19 tahun serta seorang pria berusia 24 tahun bernama Cristian Cesar Pituy Cahuana yang juga terluka dilaporkan dalam kondisi stabil, menurut laporan Mirror.
Insiden itu terjadi selama turnamen regional di Chilca dalam pertandingan antara dua tim lokal bernama Juventud Bellavista dan Familia Chocca.
Bellavista unggul 2-0 dalam 22 menit ketika pertandingan dihentikan karena tragedi tersebut.