Pesta pernikahan keduanya diadakan di rumah mempelai perempuan di Cianjur, Jawa Barat.
Pada acara pernikahan itu, kedua orang tua dan keluarga besar Syakir Sulaiman dari Aceh juga hadir ke sana.
Sejumlah klub besar di Tanah Air pernah diperkuat semisal Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Sriwijaya FC Palembang, Bali United FC, Persiraja Banda Aceh hingga Aceh United.
Bahkan, ketika membela Beruang Madu–julukan Persiba Balikpapan, dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia (ISL) musim 2013.
Bintang sepakbola Indonesia ini pernah trial bersama Irfan Bachdim di klub Jepang.
Di masa jeda kompetisi ISL musim 2013, dia menjalani trial dengan Ventforet Kofu selama sepekan.
Syakir mampu bermain apik ketika menjadi playmaker, sayap, dan stiker.
Itu dia buktikan di musim pertamanya di Laskar Kota Juang PSSB Bireuen.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Kalahkan Jepang & Arab Saudi, Garuda Tempel Vietnam
Hanya butuh satu musim, Syakir Sulaiman langsung dipinang Persiraja untuk mengarungi kompetisi divisi utama musim 2011.
Puncaknya, Syakir memutuskan hijrah untuk bermain di klub luar Aceh.
Dia berhasil merumput bersama Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC Palembang, dan Bali United FC.
Hanya saja, penampilannya terganggu ketika bermain di Aceh United pada musim 2018 saat mengalami cedera.
Meski mampu bermain rancak bersama Aceh United, akhirnya Syakir harus menerima sebuah kenyataan kalau dirinya dicoret dari skuad tersebut.
Pencoretan itu terjadi pada Senin (8/10/2018) dan sangat mengejutkan publik.
Padahal, Syakir Sulaiman ketika itu menjadi mesin gol bagi Aceh United.
Setelah mengalami cedera parah, namanya tidak terdengar lagi dalam kancah sepakbola di tanah air.
(Tribunnews.com/Guruh) (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi) (Serambi News/Faisal Zamzami)