Saat melawan Brighton, sisi kanan pertahanan City sering tereksploitasi. Presentase di sisi kanan sebesar 44,9 persen, sedangkan hanya 26,9 persen di kiri.
Situasi yang sama terjadi sebelum Viktor Gyokeres mencetak hat-trick untuk Sporting pada pertengahan minggu.
Rival mulai mengendus kelemahan di sayap kanan City, yang jarang terjadi sejak kedatangan Guardiola. Musim ini, 38,7 persen serangan lawan datang dari sisi kanan City, dibandingkan 36% di kiri.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Man City Rawan Tergusur, Liverpool Makin Tak Tersentuh
Rodri yang biasanya berperan besar dalam menghalau serangan balik, kini perannya digantikan Mateo Kovacic.
Namun penggantinya itu tidak mampu menghentikan arus serangan. Lebih apes lagi Kyle Walker, yang telah absen beberapa waktu, terlihat kewalahan menghadapi serangan dari lawannya.
Hilangnya Rodri juga membuat membuat City kehilangan penguasaan bola dan kontrol permainan yang biasa mereka tunjukkan.
Hal ini berdampak langsung pada ketergantungan yang lebih besar pada Erling Haaland di lini depan, dengan tingkat konversi peluang besar mereka turun dari 38% menjadi 29,8%.
Tanpa dominasi yang kuat di lini tengah, City kehilangan kesempatan untuk mencetak gol lebih banyak, membuat mereka hanya mampu mencetak rata-rata 2 gol per pertandingan musim ini dibandingkan 2,53 gol musim lalu.
Statistik menunjukkan betapa pentingnya kehadiran Rodri dalam menjaga performa City. Dalam 53 pertandingan yang dimainkan Rodri sejak awal musim lalu, City menang 39 kali, seri 13 kali, dan hanya kalah sekali.
Baca juga: Kata Pep Guardiola setelah Manchester City Telan Empat Kekalahan Beruntun: Saya Tidak Akan Mundur!
Sebaliknya, dalam 24 pertandingan tanpa Rodri, City hanya menang 14 kali, dengan persentase kemenangan turun dari 73,6% menjadi 58,3%.
Jamie Redknapp, mantan gelandang Inggris, berbicara di Sky Sports, dengan menyebut "Tidak mungkin City kalah empat kali jika Rodri bermain."
Sebagai penghubung antara lini belakang dan depan, Rodri memberikan keseimbangan yang memungkinkan City untuk bermain lebih agresif namun tetap solid di belakang.
Dengan rentetan hasil buruk ini, Guardiola dihadapkan pada tantangan besar untuk menemukan solusi yang efektif hingga Rodri pulih dan kembali mengisi posisinya.
Jika tidak, City mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan persaingan gelar di Premier League musim ini.
(Tribunnews.com/Tio)