Menurutnya, kondisi cuaca Indonesia di bulan November juga menjadi faktor penting yang bisa memengaruhi jalannya permainan.
Suhu di siang hari bisa mencapai lebih dari 30 derajat dan curah hujan tinggi juga bisa terjadi pada sore hari.
"Lapangan di sana cukup baik, tetapi saat hujan, permukaan menjadi licin dan rumputnya lebih panjang dibanding standar Jepang. Hal ini bisa membuat permainan lebih sulit, baik dalam mengontrol bola maupun saat berlari," kata dia.
Baca juga: Terbentur Regulasi, PSIS Pilih Pertahankan Gali Freitas dan Lepas Taisei Marukawa ke Tim Liga 1
Menurut Marukawa, jika Jepang mampu mencetak gol cepat, pertandingan bisa berakhir dominan untuk Jepang.
Namun, ia juga menilai hasil imbang bukanlah hal yang mustahil. Bahkan, melihat perkembangan signifikan dari Indonesia dalam enam bulan terakhir, ia cukup ragu apakah Jepang dapat menang dengan mudah.
"Saya rasa hasil imbang bukan sesuatu yang mustahil. Indonesia telah tumbuh lebih kuat dalam enam bulan terakhir hingga saat ini," kata Marukawa.
Sebagai catatan, Timnas Indonesia akan menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Skuad Garuda sendiri saat ini berada di urutan kelima klasemen sementara grup c putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tim besutan Shin Tae-yong ini mengoleksi tiga poin, hasil dari tiga hasil imbang dan satu kali menelan kekalahan.
Di sisi lawan, tim Samurai Biru - julukan Timnas Jepang, duduk di puncak klasemen Grup C dengan koleksi 10 poin.
Dalam empat laga, tim besutan Hajime Moriyasu itu mengoleksi tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
(Tribunnews.com/Tio)