Mulai dari Al Hilal, Al Ahli dan Al Nassr yang sejauh ini tampil memukau dalam empat laga yang telah dijalani.
Al Hilal dan Al Hilal meraup poin sempurna yakni 12 poin setelah menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Sementara, Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane mendulang 10 poin dari empat laga.
Berkaca dari klasemen tersebut, tak salah jika klub Arab Saudi benar-benar mendominasi kompetisi klub Asia.
Jika terus mempertahankan performa terbaiknya, bukan hal mustahil salah satu klub Arab Saudi bakal keluar sebagai juara Liga Champions pada akhir musim nanti.
Level Liga Arab Saudi pun kian elit dengan hadirnya para pemain bintang kelas dunia yang merapat ke kompetisi tersebut.
Sebut saja ada Cristiano Ronaldo yang kini membela Al Nassr, lalu Neymar bersama Al Hilal dan Karim Benzema berbaju perang Al Ittihad di Liga Arab Saudi.
Kehadiran para pemain tersebut secara tidak langsung menambah kemewahan dan keelitan kompetisi Arab Saudi.
Dikala klub Arab Saudi beserta liga lokalnya terus menjadi sorotan sekaligus percontohan sepak bola di Asia.
Hal itu malah berbanding terbalik dengan prestasi Timnas Arab Saudi yang justru mendapat sorotan tajam.
Setelah mengejutkan Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Argentina pada laga pembuka di Qatar, dua tahun lalu.
Performa Timnas Arab Saudi tampak mengalami penurunan dan konsistensi hingga mengalami gejolak pergantian kursi kepelatihannya.
Setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 lalu, tren inkonsistensi masih diperlihatkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tepatnya di ronde ketiga, Timnas Arab Saudi yang awalnya diprediksi bakal tampil superior bersama Jepang nyatanya malah seperti kehilangan arah.