TRIBUNNEWS.COM - Maarten Paes diprediksi kuat masih menjadi pilihan utama posisi penjaga gawang Timnas Indonesia sekalipun naturalisasi Emil Audero Mulyadi terealisasi.
Publik Tanah Air kembali disajikan potensi dan peluang Timnas Indonesia menaturalisasi Emil Audero Mulyadi setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini melakukan wawancara bersama media Italia, Corriere dello Sport.
Disampaikan Erick Thohir, dirinya belum membahas soal naturalisasi dengan Emil Audero Mulyadi yang kini berstatus penjaga gawang FC Como 1907 di Serie A.
"Sebenarnya saya belum membahasnya (soal naturalisasi)," terang Erick Thohir dalam wawancaranya, dilansir Tuttomercatoweb.
"Saya beberapa kali bertemu dengannya di Milan. Saya juga mengenal keluarga (Emil Audero)," sambung pria yang juga pernah menjadi bos Inter Milan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini tidak menutup peluang soal peluang menaturalisasi mantan penjaga gawang Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan itu.
"Jika dia yakin dengan program kami, maka kami pasti bisa mendiskusikannya lebih lanjut," sambung Erick Thohir.
Tentu saja masuknya Emil Audero Mulyadi di skuad Timnas Indonesia sangat dibutuhkan dalam mengemban misi lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Berbekal pengalaman, jam terbang, dan kualitas, Emil Audero Mulyadi menjadi tambahan amunisi paling menguntungkan di lini pertahanan Timnas Indonesia.
Di sisi lain, PSSI juga masih memiliki cukup waktu untuk meyakinkan Emil Audero untuk mau memperkuat Timnas Indonesia.
Skuad Garuda diketahui akan kembali berjuang di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret tahun depan.
Baca juga: Timnas Indonesia Favorit Juara Piala AFF 2024 Menurut Striker Vietnam, Nguyen Tien Linh
Jika terealisasi, yang menjadi pertanyaan, siapa kiranya yang dapat diandalkan sebagai penjaga gawang utama Timnas Indonesia. Apakah Maarten Paes atau Emil Audero Mulyadi?
Membandingkan statistik dan performa, Maarten Paes dinilai lebih layak mengamankan posisi kiper utama tim Merah Putih.
Musim ini, Maarten Paes tampil luar biasa hebat bersama klub MLS, FC Dallas.
Memainkan 25 pertandingan di semua kompetisi, Paes sukses membukukan cleansheet sebanyak 6 kali dan 59 kali kebobolan.
Dirangkum dari laman bigdsoccer, Maarten Paes juga menghadapi delapan tembakan penalti di musim ini, tiga di antaranya sukses dia gagalkan.
Di sisi lain, Maarten Paes juga membukukan jumlah saves sepanjang kariernya di MLS 2024 dengan 117 kali penyelamatan.
Jika dikomparasikan dengan Emil Audero Mulyadi, tentu akan sangat jomplang di level klub.
Bersama FC Como 1907, Emil memainkan 7 pertandingan di Serie A. Hasilnya, sekalipun dia belum pernah menorehkan cleansheet.
Berdasarkan data dari laman resmi Serie A, dari 7 laga yang dimainkan, Emil mengemas 15 kali penyelamatan.
Sepanjang kariernya profesionalnya sebagai penjaga gawang, Emil Audero Mulyadi, membukukan save penalti sebanyak 8 kali dari 42 percobaan, dirangkum dari laman Kickest.
Jumlah terbilang minim bagi penjaga gawang yang notabene-nya pernah masuk daftar kandidat penjaga gawang timnas Italia.
Maartes Paes pun juga sudah membuktikan kualitasnya dalam hal sepakan penalti saat gagalkan sepakan pemain Arab Saudi, Salem Al Dawsari.
Kembali lagi, tidak munafik bahwa Timnas Indonesia membutuhkan kualitas kiper selevel Audero Mulyadi.
Timnas Indonesia sejatinya tidak kekurangan stok kiper berkualitas. Selain Paes, ada Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang juga menjadi langganan dipanggil Timnas Indonesia.
Tapi catatannya dengan target lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia membutuhkan sosok penjaga gawang yang secara kualitas tidak berbeda jauh antara pilihan utama dan pelapisnya.
(Tribunnews.com/Giri)