Keempat kandidat memiliki kelebihan masing-masing. Osama Hawsawi menonjol berkat kombinasi pengalaman internasional, akademik, dan manajerial.
Namun, Saleh Al-Dawood juga tidak kalah menarik dengan keahliannya dalam pengembangan bakat dan analisis.
Naif Al-Qadi menawarkan pendekatan kolaboratif yang cocok untuk kebutuhan tim, sementara Abdulrahman Al-Qahtani menjadi opsi yang lebih kontekstual bagi regenerasi timnas.
Pilihan akhir SAFF akan menentukan arah Timnas Saudi dalam menghadapi tantangan, termasuk persiapan untuk Piala Teluk Arab ke-26 di Kuwait pada Desember mendatang.
Selain itu, manajer juga diharapkan mampu mengelola transisi dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Tio)