Sebaliknya, sebanyak empat kali Barcelona gagal memetik kemenangan di LaLiga 2024/2025, ketika tidak memainkan atau menurunkan Lamine Yamal sebagai pengganti.
Barcelona tercatat menelan tiga kekalahan, yang diperoleh dari Osasuna (4-2), Real Sociedad (1-0), dan Las Palmas (1-2). Sementara kontra Celta Vigo, Barcelona ditahan imbang 2-2.
Dan pada keempat laga tersebut, Lamine Yamal tidak dimainkan maupun turun sebagai pemain pengganti.
Jika dikomparasikan dalam hal jumlah gol dengan Robert Lewandowski, jelas Lamine Yamal kalah.
Namun berbicara soal kreatvitas permainan, Lamine Yamal menjadi yang paling menonjol selain Raphinha.
Dari 17 pertandingan di musim ini, Lamine Yamal mengemas 6 gol dan 8 assist bagi Barcelona.
Terlepas dari itu, pelatih Barcelona, Hansi Flick, tidak ingin menjadikan para pemainnya sebagai kambing hitam atas kekalahan dari Las Palmas.
Sebaliknya, dia optimis Lamine Yamal dkk. segera bangkit dari keterpurukan.
"Saya percaya pada para pemain, kami memiliki tim yang bagus, tetapi begitulah adanya. Pertandingan seperti ini terjadi," ujar Hansi Flick dikutip dari laman Marca.
"Ketika Anda bermain sebagai sebuah tim, di mana setiap orang bertahan dengan baik, dan setiap orang dalam penyerangan dilibatkan, saya pikir kami dapat bermain dan menang melawan tim mana pun."
"Namun jika tidak, jika ada beberapa pemain yang tidak kompak, itu tidak baik, dan kita harus membicarakannya,” kata sang pelatih menegaskan.
Layak ditunggu sampai kapan ketergantungan Barcelona kepada Lamine Yamal untuk dimainkan sejak menit awal. Skor sementara 0-11 di mana Yamal 'unggul' telak atas Barcelona yang tak diperkuat dirinya.
(Tribunnews.com/Giri)