Memasuki menit ke-10, Thailand semakin gencar dalam membangun serangan. Peragaan aliran bola dari kaki ke kaki, menunjukkan kesabaran tim Gajah Perang dalam upayanya kembali membongkar pertahanan Tomor Leste.
Berselang dua menit, Thailand kembali memperoleh peluang untuk menggandakan keunggulan.
Anuntachok Yodsangwal tinggal one on one dengan kiper Timor Leste. Namun sepakannya yang mengarah ke tengah gawang tuan rumah, membuat kiper Junildo Pereira bisa mengantisipasi.
Thailand sukses mencetak gol keduanya di laga ini pada menit ke-17 melalui Patrik Gustavsson.
Lagi-lagi Patrik Gustavsson yang menjadi otak serangan. Umpannya dari sisi kiri dalam kotak penalti Timor Leste, dapat dengan mudah dikonversikan Gustavsson menjadi sebuah gol.
Memasuki menit ke-20, Thailand semakin mendominasi jalannya laga. Sebaliknya, tuan rumah yang sempat memberikan perlawanan pada awal pertandingan, justru kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Penerapan high pressing dari Tim Gajah Perang sulitkan Joao Pedro dkk. berkembang.
Keunggulan Thailand bertambah pada menit ke-28. Suphanat Mueanta berhasil mencetak gol memanfaatkan kesalahan kiper Timor Lester dalam mengantisipasi umpan pemain Thailand.
Tangkapan bola yang tak sempurna dari Junildo Pereira dapat dengan mudah disontek Mueanta untuk menjadi gol.
Dua menit kemudian, Mueanta kembali mengancam gawang tuan rumah lewat sepakannya dari dalam penalti setelah lolos dari jebakan offside.
Kesigapan Junildo Pereira sukses menghindarkan gawang timnya dari kebobolan kali keempat.
Thailand benar-benar menjadikan gawang Timor Leste sebagai lumbung gol.
Ben Davis sukses mengukir brace alias dua gol setelah menaklukkan kiper Timor Leste di menit 32', memanfaatkan assist Mueanta. Skor berubah menjadi 0-4.
Keunggulan ini bertahan hingga babak pertama usai.