Hasilnya, Vietnam mampu melepaskan 21 percobaan ke gawang Timnas Indonesia, tapi hanya satu yang tepat sasaran.
Hingga akhirnya laga berakhir dengan skor 0-0 dan membuat Vietnam lolos ke semifinal sebagai runner-up.
Kejadian itu tak ingin diulang oleh Kim Sang-sik, pelatih Vietnam saat ini.
Pelatih yang menggantikan Philippe Troussier itu ingin anak asuhnya lebih produktif di mulut gawang lawan.
Empat gol sudah terbukti saat melawan Laos, tapi menyisakkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi.
Yakni faktor klinis. Vietnam merupakan tim yang paling banyak membuang pelang emas di Piala AFF 2024 menurut Sofascore dengan total 4 peluang saat melawan Laos.
Menurut gelandang Vietnam, Bui Tien Dung, Timnas Indonesia yang memiliki permainan lebih gahar dibandingkan Laos dan memiliki kemampuan serangan balik yang baik.
Kondisi ini mengkhawatirkan bagi Vietnam di mana tiga laga terakhir sepanjang tahun 2024 belum berhasil membobol gawang Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia mempunyai gaya bermain yang gahar dan kehadiran pemain naturalisasi membuat skuad mereka semakin padu dan bermain lebih lancar," ungkapnya, dikutip dari The Thao 247.
"Oleh karena itu, pertandingan mendatang bukanlah tantangan kecil bagi kami. Vietnam mempertahankan semangat dan secara serius menerapkan taktik yang diusulkan tim pelatih," jelasnya.
Media Vietnam lainnya, Soha VN berharap Kim Sang-sik dapat menemukan solusi ampuh untuk mengakhiri paceklik gol Vietnam ke gawang Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024 dalam 3 kesempatan yang selalu kalah.
Mulai dari Piala Asia 2023 hingga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kami berharap pelatih Kim Sang-sik dan timnya mengakhiri rentetan prestasi menyedihkan di Stadion Viet Tri ini dan mengincar kemenangan," tulis Siha Vn.
(Tribunnews.com/Sina)