News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

De Javu Hansi Flick, Terulangnya Tren Minor Barcelona Era Koeman yang Berujung Pemecatan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Jerman Hans-Dieter Flick menyaksikan pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Kosta Rika dan Jerman di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 1 Desember 2022.

TRIBUNNEWS.COM - De javu dirasakan pelatih Barcelona, Hansi Flick lantaran mengulang catatan minor semasa klub asal Catalunya itu masih dipegang oleh Ronald Koeman. Pemecatan menjadi bayang-bayang Hansi Flick.

Barcelona belum berhenti memetik rentetan hasil minor di kompetisi domestik, LaLiga Liga Spanyol 2024.

Paling gres, Barcelona takluk 0-1 atas Leganes pada jornada 17 Liga Spanyol di depan pendukungnya sendiri, Senin (16/12/2024).

Meski awal musim di bawah Hansi Flick terlihat menjanjikan, terutama antara Agustus hingga Oktober, performa tim merosot drastis pada November, yang bahkan disebut Flick sebagai bulan yang harus dilupakan.

Selebrasi pemain Barcelona, Ferran Torres saat melawan Real Betis pada pekan ke-16 Liga Spanyol, Sabtu (7/12/2024) dini hari WIB. (Twitter @FCBarcelona)

Sayangnya, di bulan Desember ini pun Barca belum menunjukkan perbaikan signifikan.

Dalam enam laga terakhir La Liga, Barcelona hanya mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Barca hanya mengamankan lima poin dari 18 poin yang tersedia, peluang mereka untuk menjaga keunggulan di puncak klasemen kini semakin terancam.

Meski kehilangan 13 poin dari enam pertandingan terakhir, Barcelona masih bertahan di puncak klasemen LaLiga.

Namun, posisi ini tidak sepenuhnya aman karena mereka hanya unggul selisih gol dari Atletico Madrid dan satu poin dari Real Madrid, yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit.

Menariknya, performa buruk ini mengingatkan pada situasi yang sama pada 2021, ketika Ronald Koeman dipecat setelah serangkaian hasil serupa, yakni satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan dalam enam laga.

Seperti yang dilaporkan Marca, saat itu, kekalahan melawan Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad memaksa manajemen mengganti Koeman dengan Xavi Hernandez.

Baca juga: Hari-hari Berat Hansi Flick, Cedera Lamine Yamal Makin Persulit Barcelona di Jalur Juara

Di sisi lain, Football Espana juga merangkum, dalam lima pertandingan terakhir di LaLiga musim ini, tidak ada tim yang meraih poin lebih sedikit dari Barcelona.

Raksasa Catalan ini hanya mampu meraup dua poin, satu lebih sedikit dari Alaves dan Valencia, yang notabene-nya tengah terseok-seok di papan bawah klasemen.

Kini, kekalahan dari tim-tim seperti Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad telah membuat Barcelona kehilangan momentum di perebutan gelar.

Tantangan semakin berat karena laga berikutnya adalah melawan rival berat, Atletico Madrid.

Di tengah performa buruk di liga domestik, Barcelona menunjukkan hasil yang relatif lebih baik di Liga Champions.

Namun, jelas terlihat bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi performa mereka di La Liga.

Meski Flick membawa awal yang positif, fakta mencatat bahwa setelah 18 pertandingan, jumlah poin Barcelona musim ini sama persis dengan yang diraih di bawah Xavi Hernandez musim lalu.

Hansi Flick harus segera menemukan solusi untuk menstabilkan performa timnya.

Dengan tekanan yang terus meningkat, langkah-langkah cepat dan efektif diperlukan agar Barcelona tidak semakin terpuruk dan tetap berada di jalur juara.

Barcelona wajib memetik kemenangan. Sebab jika tidak, posisinya sebagai pemuncak klasemen sangat mungkin diambil alih oleh Atletico Madrid, atau bahkan Real Madrid.

Barca mengemas poin yang sama dengan Atletico, yakni 38. Sementara Los Blancos, julukan Real Madrid, hanya terpaut satu angka.

(Tribunnews.com/Giri) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini