TRIBUNNEWS.COM - Barcelona melakukan beragam langkah untuk mengeluarkan diri dari jerat ekonomi yang masih memburuk.
Salah satu ide Barcelona yakni memproduksi jersey sendiri.
Pada awalnya, ide tersebut dipandang sebagai salah satu cara mengurangi beban utang yang ditanggung klub.
Secara hitung-hitungan, Barcelona bisa memproduksi sekira 150 ribu jersey sendiri.
Mereka berencana menjual jersey itu seharga 10 Euro per unit.
Sayangnya, rencana tersebut tak bisa dieksekusi dengan mulus.
El Barca terganjal persoalan perizinan dengan Nike.
Nike sendiri merupakan sponsor apparel resmi Barcelona.
Bahkan Barcelona dan Nike sudah memperpanjang kontrak kerja sama hingga 2038 mendatang, seperti dikutip dari Football Espana.
Baca juga: Kabar Buruk dari Barcelona, Bocah Ajaib Lamine Yamal Cedera Engkel, Terancam Absen Satu Bulan
Hingga kini, Nike belum memberikan lampu hijau untuk Barcelona menjual jersey tersebut.
Bahkan untuk memberikannya kepada para pemain pun Barcelona tak mendapatkan jawaban pasti.
Alhasil, jersey yang sudah terlanjur diproduksi itu masih mangkrak.
Hal tersebut membuat Barcelona berpotensi merugi hingga Rp 25 milyar.
Ide yang mulanya digunakan untuk mengurangi beban utang malah berubah menjadi bencana.