Melihat jomplangnya ranking kedua negara, tak salah jika Timnas Indonesia lebih dijagokan menang ketimbang Filipina.
Hanya saja pada kenyataannya, laga Timnas Indonesia vs Filipina tak hanya melulu soal ranking FIFA saja.
Apalagi Timnas Indonesia sendiri hanya menurunkan pemain dengan mayoritas usia muda, bukan pemain utamanya.
Dengan rata-rata skuad 20,9 tahun, Timnas Indonesia menjadi tim dengan rata-rata skuad termuda di Piala AFF 2024.
Berbanding terbalik dengan Filipina yang memiliki rata-rata skuad yakni 23,7 tahun di ajang ini.
Berkaca dari fakta tersebut, rata-rata usia skuad kedua tim bisa jadi pembeda hasil di atas lapangan.
Sebagaimana misal ketika Timnas Indonesia yang harus rela ditahan imbang Laos pada matchday kedua, lalu dikalahkan Vietnam.
Padahal, jika menilik ranking FIFA, Timnas Indonesia seharusnya bisa meraih hasil lebih baik terutama jika mau menurunkan kekuatan terbaiknya.
Hanya saja seperti yang disampaikan Shin Tae-yong bahwa skuad Timnas Indonesia yang kini bertarung di Piala AFF 2024 merupakan pemain dengan usianya mayoritas muda.
Maka, ajang Piala AFF 2024 selayaknya ujian mental bagi para pemain muda untuk menunjukkan kualitas terbaiknya melawan tim lain yang hampir mayoritas lebih banyak diperkuat pemain senior.
Dan laga krusial melawan Filipina dapat dianggap seperti ujian mentalitas Timnas Indonesia di tengah tuntutan keharusan meraih kemenangan untuk bisa lolos ke semifinal Piala AFF 2024.
Layak dinanti seperti apa hasil perjuangan skuad muda Garuda saat berjuang mengamankan tiga poin melawan Filipina?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)