Dua bulan jelas menjadi waktu yang tidak sebentar bagi Arsenal lantaran kehilangan salah satu pemain terbaiknya.
Apalagi absennya Bukayo Saka terjadi pada saat jadwal kompetisi yang dijalani Arsenal begitu padat dan krusial.
Alhasil cedera hamstring Bukayo Saka yang membuatnya absen dua bulan menjadi pukulan telak bagi Arsenal.
Khususnya bagi Arteta selaku pelatih yang selama ini selalu mengandalkan Bukayo Saka dalam setiap laganya.
Berbicara tentang sosok Bukayo Saka, peran yang ia mainkan memang begitu vital baik di level klub atau timnas.
Meskipun baru berusia 23 tahun, Bukayo Saka telah menjelma sebagai salah satu winger terbaik di dunia.
Memiliki keunggulan dalam hal mencetak gol dari sudut sempit, menciptakan assist ajaib bagi rekan setimnya, hingga kualitas elit dalam duel one on one menjadi atribut yang dimiliki Bukayo Saka.
Belum lagi soal konsistensi permainan yang mampu diperlihatkan Bukayo Saka pada usianya yang masih muda.
Pada musim ini saja, Saka telah terlibat dalam 9 gol dan 13 assist dari 24 laga bersama Arsenal di semua kompetisi.
Kontribusi Bukayo Saka yang sudah terlibat dalam 22 gol Arsenal musim ini menjadi bukti vital peran yang ia mainkan.
Berkaca dari hal itu, kehilangan Bukayo Saka selama dua bulan memang bukan hal mudah bagi Arsenal.
Arteta selaku pelatih harus memutar otaknya lebih keras agar bisa menemukan ramuan terbaik tanpa kehadiran Bukayo Saka.
Di tengah tekanan dan harapan besar dari para penggemar Arsenal yang musim ini berharap timnya bisa memenangkan gelar mayor entah itu Liga Inggris atau Liga Champions.
Kehilangan Bukayo Saka di tengah kondisi jadwal padat dan krusial dalam perburuan gelar juara tentu menjadi tantangan bagi Arsenal.