TRIBUNNEWS.COM - Atletico Madrid menjelma seperti klub Bayer Leverkusen yang hobi menciptakan gol telat pada masa injury time.
Jikalau Bayer Leverkusen kerapkali mencetak gol telat musim lalu, kini gantian Atletico Madrid yang melakukannya.
Dilansir laman Bundesliga, Bayer Leverkusen mampu menunjukkan mental baja dengan mencetak banyak gol setelah menit ke-80 terutama pada era kepelatihan Xabi Alonso.
Sejak diarsiteki Xabi Alonso tahun 2022, Bayer Leverkusen hobi mencetak gol telat sebanyak 42 gol ke gawang lawan.
42 gol yang dicetak Bayer Leverkusen di atas menit 80 menjadi bukti mental juara dan sikap pantang menyerah tim tersebut sejak ditangani Xabi Alonso.
Baca juga: Habis Disakiti Atletico, Penggemar Barcelona Kembali Berontak Gegara Kelakuan Luis Suarez
Tak jarang gol-gol telat yang dicetak Florian Wirtz cs menyelamatkan Bayer Leverkusen dari sebuah kekalahan.
Sebagaimana misal saat gol telat Exequiel Palacios yang menyamakan skor 2-2 dalam laga melawan Bayern Munchen pada tanggal 15 September 2023.
Ataupun gol penyama kedudukan Josip Stanisic yang membuyarkan kemenangan Borussia Dortmund atas Bayer Leverkusen di Signal Iduna Park pada 21 April 2024.
Tak sedikit pula, gol telat berbau dramatis yang sering diciptakan Bayer Leverkusen memenangkan tim tersebut.
Seperti gol yang dicetak Patrick Shick pada masa injury time yang memenangkan Bayer Leverkusen saat bertemu Hoffenheim tanggal 30 Maret 2024.
Berbagai gol telat yang diciptakan Bayer Leverkusen pun akhirnya berujung manis bagi klub tersebut.
Setidaknya ada dua gelar juara yang berhasil dikantongi Bayer Leverkusen akibat dari hobinya mencetak gol telat.
Dua gelar tersebut yakni trofi Liga Jerman dan DFB Pokal yang dimenangkan secara gemilang oleh Bayer Leverkusen.
Bahkan, Bayer Leverkusen hampir saja meraih treble winners jika tidak kalah melawan Atalanta di final Liga Eropa.
Dan semua kesuksesan yang diraih Bayer Leverkusen musim lalu tidak bisa dilepaskan dari hobi mereka mencetak gol telat pada masa tambahan waktu terutama di babak kedua.
Kini, hobi mencetak gol telat yang dilakukan Bayer Leverkusen coba ditiru oleh klub Spanyol, Atletico Madrid.
Di bawah komando Diego Simeone, Atletico Madrid mendadak punya kebiasaan mencetak gol telat pada masa injury time.
Terakhir, gol telat yang dicetak Alexander Sorloth pada penghujung laga ke gawang Barcelona memastikan raihan tiga poin Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) lalu.
Gol pemain berdarah Norwegia pun otomatis juga melambungkan Atletico Madrid ke puncak klasemen Liga Spanyol.
Peluang Atletico Madrid untuk menjuarai Liga Spanyol kembali terbuka setelah tampil begitu konsisten dengan memenangkan 11 laga terakhirnya.
Menyoal gol telat, gol dramatis yang dicetak Sorloth ke gawang Barcelona bukan yang pertama bagi Atletico Madrid.
Pada musim ini, sudah banyak gol telat yang berujung poin krusial yang dihasilkan Atletico Madrid.
Tak kurang dari sembilan gol telat yang dicetak Atletico Madrid pada masa injury time babak kedua yang berbuah poin penting yang akhirnya membuat mereka memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol.
Jika mampu mempertahankan kebiasaannya tersebut, bukan hal mustahil nasib Atletico Madrid juga akan sama dengan Bayer Leverkusen musim lalu yang menjuarai kompetisi liga lokal.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)