Meskipun performanya menurun di Serie A musim ini, Tomori tetap dianggap sebagai bek yang berkualitas tinggi.
Kecepatannya, kemampuan membaca permainan, dan pengalamannya di kompetisi besar membuatnya menjadi aset berharga, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting.
Banyak pendukung merasa bahwa menjual Tomori ke Juventus akan memperkuat lini belakang rival langsung, yang justru dapat merugikan Milan dalam jangka panjang.
3. Krisis Kedalaman di Lini Belakang
Meskipun Milan memiliki opsi lain di bek tengah seperti Gabbia, Thiaw, dan Pavlovic, menjual Tomori dapat menciptakan masalah kedalaman skuad, terutama jika ada cedera atau penurunan performa di paruh kedua musim.
Dengan jadwal yang padat, termasuk kompetisi domestik dan Eropa, menjaga kedalaman skuad adalah prioritas utama.
4. Pesan Negatif kepada Pendukung
Menjual pemain tim utama ke rival langsung dapat memberikan pesan negatif kepada pendukung, seolah-olah klub lebih mementingkan keuntungan finansial daripada ambisi olahraga.
Hal ini dapat merusak hubungan antara manajemen klub dan para penggemar, yang sudah terguncang oleh penjualan Kalulu.
(Tribunnews.com/Giri)