Di posisi 14 klasemen, Manchester United terhitung baru mengoleksi 22 poin setelah menjalani 19 laga.
Raihan 22 poin dari 19 laga jelas bukanlah rapor yang mengesankan bagi tim sekelas Setan Merah.
Hanya bisa meraih enam kemenangan dari 19 laga menjadi indikasi betapa jebloknya performa Manchester United.
Dalam hal jumlah kekalahan, Manchester United juga sudah menelan 9 kekalahan, padahal kompetisi baru berjalan setengah musim.
Artinya jumlah kekalahan tersebut berpotensi akan terus bertambah, jika Setan Merah tidak segera berbenah mengarungi paruh musim kedua Liga Inggris.
Dalam urusan gol, produktifitas Manchester United juga mengkhawatirkan lantaran Setan Merah hanya mencetak 21 gol saja.
Melihat bapuknya performa Manchester United pada pertengahan paruh musim pertama, tak salah jikalau Setan Merah menghuni posisi diluar 10 besar.
Jarak poin Manchester United dengan penghuni degradasi kini bahkan lebih dekat (7 poin) dibandingkan dengan zona Eropa (13 poin) di tangga klasemen.
Sekali lagi, jika tidak berbenah, nasib Manchester United diprediksi kian tragis dan bukan hal mustahil bakal terdegradasi dari Liga Inggris akhir musim ini.
Efek Domino Manchester United jika Terdegradasi dari Liga Inggris
Diketahui, Manchester United terakhir kali turun kasta dari kompetisi Liga Inggris yakni musim 1973/1974.
Meskipun pada akhirnya Setan Merah kembali ke Liga Inggris pada musim berikutnya, momen terdegradasinya klub yang identik dengan warna merah itu menodai sejarah klub.
Kini setelah hampir 50 tahun lamanya, ancaman terdegredasi mendadak membayangi Manchester United.
Jikalau benar pada akhir musim ini, nasib Manchester United tidak bisa terselamatkan lantaran harus turun kasta.