Hal ini karena Atalanta memang selalu kesulitan untuk bisa meladeni permainan Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun Inter Milan telah bergonta-ganti pelatih, Gasperini selaku pelatih tetap saja kesulitan mencari obat penawar untuk mengalahkan Nerazzurri.
Sebaliknya, taktik dan strategi yang selama ini dimainkan Gasperini justru selalu mampu dipadamkan Inter Milan.
Hal itu dibuktikan dengan kekalahan teranyar yang diderita Atalanta saat bertemu Inter Milan, dinihari tadi.
Kekalahan di semifinal Super Coppa Italia membuat Atalanta seperti tim medioker setiap kali bertemu Inter Milan.
Terhitung dalam 14 pertemuan terakhirnya melawan Inter Milan di semua kompetisi, Atalanta tidak pernah menang.
Rinciannya, Atalanta menderita sembilan kekalahan, tujuh diantaranya dirasakan dalam tujuh pertempuran terakhir.
Lima laga sisa pertemuan lainnya, Atalanta hanya mampu menahan imbang Inter Milan saja pada periode yang sama.
Melihat statistik tersebut, Atalanta memang selalu kesulitan setiap kali bertemu Inter Milan di kompetisi apapun.
Bahkan, sekonsisten apapun performa Atalanta masih saja tidak mampu menumbangkan Inter Milan dalam enam tahun terakhir di semua kompetisi.
Tak salah jikalau menyebut bahwa obat penawar Atalanta itu memang bernama Inter Milan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)