TRIBUNNEWS.COM - Deretan fakta menarik mewarnai kemenangan comeback dramatis AC Milan atas Inter Milan di partai final Piala Super Italia, Selasa (7/1/2025) dinihari tadi.
Laga final antara Inter Milan vs AC Milan yang digelar di Al Awwal Park dimenangkan Rossoneri dengan cara dramatis lewat skor 2-3.
AC Milan yang keluar sebagai pemenang dalam laga ini sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Pada menit 45+1 alias penghujung babak pertama, gawang AC Milan dibobol Lautaro Martinez.
Pada awal babak kedua, AC Milan berada dalam situasi kian terpojok setelah kembali kebobolan.
Gantian Mehdi Taremi (47') yang mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membuat AC Milan tertinggal dua gol pada awal babak kedua.
Baca juga: Hasil Inter vs AC Milan, Rossoneri Juara Piala Supercoppa Italia, Runtuhkan Dominasi Nerazzurri
Beruntung, AC Milan mampu merespons lewat gol tendangan bebas Theo Hernandez (52').
Drama terjadi pada 10 menit akhir laga, kelengahan Inter Milan berhasil dimanfaatkan AC Milan.
Gol Christian Pulisic (80') disusul Tammy Abraham (90+3) membalikkan skor menjadi 2-3.
Sekaligus mengunci kemenangan heroik AC Milan atas Inter Milan di final Piala Super Italia.
Kemenangan dengan skor 2-3 membuat AC Milan berhak membawa pulang gelar Piala Super Italia.
Rentetan fakta menarik pun menghiasi kemenangan heroik AC Milan di final Piala Super Italia.
Pertama, kemenangan dramatis AC Milan tak bisa dilepaskan dari jasa duo mantan Chelsea.
Ialah Christian Pulisic dan Tammy Abraham yang sukses menginspirasi kemenangan AC Milan.
Seperti diketahui, dua nama pahlawan kemenangan AC Milan itu merupakan eks pemain Chelsea.
Pulisic merupakan pemain buangan Chelsea yang direkrut AC Milan pada musim panas 2023.
Sementara, Abraham sempat berseragam AS Roma setelah dibuang Chelsea sebelum akhirnya pindah juga ke AC Milan pada tahun lalu dengan status pinjaman.
Di AC Milan, baik Pulisic dan Abraham seakan kembali mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Sebagaimana Pulisic yang telah berkontribusi dengan mencetak 24 gol dan 17 assist dari 71 laga.
Sedangkan, Abraham telah menghasilkan lima gol dan empat assist dalam 19 laga di AC Milan.
Melihat kembali bersinarnya duet Pulisic dan Abraham, AC Milan seperti menjadi tempat ideal bagi keduanya untuk kembali memperlihatkan performa terbaiknya.
Dan satu gol yang masing-masing dicetak Pulisic dan Abraham yang memenangkan AC Milan di final Piala Super Italia menjadi momen pembuktian keduanya.
Fakta menarik kedua yakni menyoal start idaman yang ditorehkan Sergio Conceicao sebagai pelatih anyar AC Milan.
Sejak ditunjuk menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat AC Milan, beban tidak mudah langsung dirasakan juru taktik yang sebelumnya melatih Porto tersebut.
Hal ini mengingat Conceicao langsung dihadapkan dua laga berat di ajang Piala Super Italia.
Beruntung, Conceicao mampu melewati tantangan dengan baik dengan menyingkirkan Juventus di semifinal.
Lalu, mengalahkan Inter Milan dengan cara luar biasa di partai puncak Piala Super Italia.
Kemenangan beruntun dalam dua laga pertamanya melatih AC Milan tentu menjadi awal idaman bagi Conceicao, apalagi semuanya diraih dengan cara comeback.
Ditambah, dua kemenangan tersebut langsung menghasilkan trofi berupa Piala Super Italia yang selama ini didominasi Juventus dan Inter Milan saja.
Fakta menarik ketiga soal keberhasilan AC Milan mengakhiri paceklik gelar Piala Super Italia sejak terakhir kali tahun 2016.
Kini, setelah hampir sembilan tahun lamanya, akhirnya trofi tersebut bisa dibawa pulang lagi oleh AC Milan.
Kini, koleksi trofi Piala Super Italia yang dimenangkan AC Milan sama dengan jumlah yang diraih Inter Milan yakni delapan gelar.
Baik Inter Milan dan AC Milan hanya terpaut satu gelar saja dari Juventus sebagai raja utamanya.
Terakhir, kemenangan dalam laga ini juga membuat AC Milan membuyarkan harapan Inter Milan untuk menjadi tim pertama yang meraih quattrick gelar Piala Super Italia.
Itulah deretan fakta menarik kemenangan dramatis AC Milan di final Piala Super Italia kali ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)