Terlepas dari itu, van Gaal sebenarnya memang memiliki pengalaman sebagai seorang Direktur Teknik.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Ajax Amsterdam.
Hal itu terjadi pada 1 November 2003 hingga 31 Oktober 2004, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.
Ia mengakhiri jabatannya di Ajax karena berkonflik dengan pelatih tim saat itu, Ronald Koeman.
Setelah itu, ia melanjutkan petualangan sebagai pelatih di beberapa klub.
Klub Belanda, AZ Alkmaar, menjadi yang beruntung mendapatkan penanganan dari van Gaal.
Ia cukup lama berada di klub tersebut.
Sang meneer menangani AZ Alkmaar selama empat tahun lamanya.
Masa kepelatihannya di sana dimulai pada 1 Juli 2005 hingga 30 Juni 2009.
Ia lalu memutuskan menerima pinangan Bayern Munchen pada awal musim 2009.
Van Gaal juga pernah menolak posisi sebagai Direktur Teknik Timnas Belanda pada medio 2014 lalu.
Ia lebih memilih menjadi pelatih Manchester United yang masih dalam masa peralihan.
Manchester United menjadi tim terakhir yang dilatih van Gaal.
Setelah itu, ia kembali melatih Timnas Belanda yang sedang berjuang merebut tiket Piala Dunia.
Tugas kepelatihannya yang terakhir datang bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 lalu.
Sayangnya, skuad asuhannya gagal menjadi juara setelah kalah dari Argentina di babak perempat final.
(Tribunnews.com/Guruh)