News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Tak Ada Urgensi AC Milan Rekrut Marcus Rashford, Gaji Mahal dan Ruang Bermain yang Kecil

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Manchester United Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Everton pada pertandingan pekan ke-13 Liga Inggris 2024/25.

Untuk diketahui, Pulisic yang merupakan pemain buangan Chelsea tampil menjanjikan bersama AC Milan.

Dia memang suka bermain di sisi kiri yang biasanya ditempati oleh Leao, namun seiring berjalannya waktu dan dengan bakat dia miliki, Pulisic menunjukkan bahwa dia adalah penyerang serba bisa.

Pemain asal Amerika Serikat itu mampu tampil konsisten di sisi sayap kanan dan sebagai pemain nomor 10 di lapangan.

Lihat saja hasilnya, musim ini Pulisic sudah menghasilkan total 15 gol di semua kompetisi.

Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dalam skuad Rossoneri, meskipun sempat absen dalam 4 pertandingan selama Desember 2024 karena mengalami cedera betis.

Rasanya sulit untuk menggantikan posisi Pulisic yang tengah on fire dengan Marcus Rashford yang belum memberikan impact terhadap Man United, belum lagi dengan waktunya untuk adaptasi.

Kiper David de Gea (kiri), Pelatih Erik Ten Hag (tengah) dan Winger Manchester United, Marcus Rashford (tangan) menunjukkan penghargaan terbaik bulanan yang mereka terima untuk edisi Februari 2023. (Twitter @ManUtd)

Kondisi Pulisic berbeda dengan Rafael Leao. Pemain Portugal itu memang kerap terpinggirkan dan masuk sebagai pemain pengganti di bawah asuhan Paulo Fonseca.

Tetapi ketika masuk sebagai pemain pengganti, Leao tetap menjadi pemain besar yang memiliki bakat karena mampu memberikan perubahan dan angin segar dalam permainan Rossoneri.

Di Piala Supercoppa Italia yang terbaru contohnya, Rafael Leao berandil besar mengantarkan AC Milan juara dengan mengalahkan Inter (final) dan Juventus (semifinal).

Mantan pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti pernah berujar, seandainya dia berada di balik kemudi (pelatih) Milan, dia akan 'menghajar' Leao secara teratur.

Maksud dari kata yang dilontarkan Ancelotti adalah menggambleng Leao secara teratur untuk memaksimalkan potensi yang dia miliki.

Di bawah asuhan Sergio Conceicao, Leao seakan menemukan gairah dan semangat baru.

Menurut mantan pelatih Porto itu, Leao bisa menjadi pemain terbaik di dunia jika dia benar-benar menginginkannya.

Tak jauh berbeda dengan Ancelotti, jika ada usaha yang lebih dilakukan Leao dia berpotensi menjadi pemain terbaik dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini