Mereka tidak ingin ketinggalan dengan merangkul 17 pemegang merek yang mewakili 95 persen ponsel yang diedarkan di Indonesia untuk menawarkan paket data khusus yang berlaku tiga bulan sejak diaktifkan.
Tujuannya adalah mengajak pengguna untuk tertarik menggunakan ponsel pintar dan akhirnya belanja data setelah sebelumnya hanya untuk panggilan telepon dan hanya memakai layanan pesan singkat.
Toko online, seperti Lazada, juga memanfaatkan fenomena ini dengan menjadi kanal penjualan ponsel Xiaomi dan sukses menjual 85.000 unit ponsel dalam waktu dua bulan.
Kerja sama tersebut dilanjutkan dan diperluas dengan tipe ataupun merek lainnya. ”Komposisi pengguna ponsel pintar dan ponsel fitur sederhana di Indonesia terbalik dengan di Tiongkok. Namun, kita sedang beranjak ke sana, menuju revolusi ponsel,” kata Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia, yang dijumpai pada hari Jumat (5/12/2014).
Dia menerangkan, kemajuan teknologi pula yang membuat konsumen bisa menikmati ponsel dengan teknologi setahun yang lalu dengan harga seperempatnya.
Inilah yang membuat pasar ponsel premium dengan harga terjangkau akan melejit di tahun mendatang dan akan lebih sulit lagi menemui ponsel murah dengan kualitas buruk.