Layaknya postingan Path lainnya, reaksi teman akan ditampilkan di bawah setiap postingan, seperti reaksi yang dilambangkan dengan emoticon tertawa, tersenyum, kaget, sedih dan sebagainya.
Nah, dalam mayoritas postingan Path SUKA HAJI LULUNG ini, foto profilnya yang berupa karikatur dirinya yang sedang mengacungkan jempol dengan latar merah, juga ada dalam deretan reaksi postingan tersebut, di deretan paling kanan, dengan ikon Love.
Artinya, akun SUKA HAJI LULUNG gemar nge-"love" postingannya sendiri sesaat setelah mengunggahnya.
Memang sah-sah saja jika ingin memberikan reaksi terhadap postingan sendiri, toh itu dimungkinkan dalam algoritma Path. Namun hal ini jarang dilakukan oleh mayoritas pengguna Path.
Mungkin inilah keunikan yang telah menjadi ciri khas Haji Lulung yang tidak dimiliki politisi lain.
Seunik caranya berinteraksi di jejaring sosial Twitter, saat baru pertama kali menggunakannya.
Di mana Haji Lulung belum tahu cara me-reply cuitan atau me-retweet, sampai-sampai hashtag #SaveHajiLulung ramai di linimasa.
Bagaimana pun, langkah Haji Lulung menggunakan Path sebagai media sosialisasi layak diapresiasi, terlebih jika ingin mendekatkan diri dengan anak muda.
Siapa tahu, mungkin setelah ini Haji Lulung juga akan buat akun di Instagram, atau bahkan Snapchat!