TRIBUNNEWS.COM – Pendiri sekaligus CEO Uber Travis Kalanick tak punya Surat Izin Mengemudi alias SIM.
Masa berlaku lisensinya sudah habis dan ia tak berniat mengurus perpanjangannya.
Saat ditanya apakah ia punya mobil atau tidak, Kalanick menjawab sembari berguyon. "Saya punya mobil yang aneh," kata dia, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider, Kamis (9/6/2016).
Mobil yang dia maksud adalah BMW M3 keluaran 1999 yang alternatornya sudah rusak.
Kalanick mengatakan sudah lama tak menggunakan mobil pribadinya. Secara teknis, mobil itu tak bisa beroperasi.
Bagaimana mungkin CEO perusahaan yang menaungi ratusan ribu armada mobil tak punya SIM dan mobilnya dibiarkan rusak?
Saat ditanya, Kalanick seperti mengisyaratkan ia ingin "kabur" dari profesi sebagai supir Uber.
"Saya dulu supir Uber dengan rating bintang lima saat masih punya SIM," ia mengklaim.
Hal ini bisa dibilang ironis. Pasalnya, Kalanick digadang-gadang sebagai sosok visioner di sektor transportasi.
Pada 2015 lalu, ia masuk dalam jejeran tokoh pilihan majalah Time karena dianggap merevolusi sistem transportasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Yang terpenting, Kalanick adalah pimpinan tertinggi Uber.
Startup asal San Francisco tersebut merupakan perusahaan rintisan digital paling bernilai di dunia saat ini dengan valuasi 62,5 miliar dollar AS (Rp 833 triliun).