TRIBUNNEWS.COM - Tahun 2016 bisa dikatakan menjadi masa yang kurang baik bagi GoPro. Ada sejumlah masalah yang menghampiri perusahaan asal AS tersebut.
Salah satunya, penarikan 2.500 unit drone Karma yang telah terjual pada Oktober lalu lantaran mengalami masalah baterai.
Nah, GoPro tentunya tidak mau mengulangi masa buruk itu.
Di tahun 2017, perusahaan telah menyiapkan sebuah "senjata" baru yang diharapkan bisa membalik peruntungan perusahaan, yakni kamera aksi Hero 6.
"Ya, kami dapat mengonfirmasikan bahwa akan ada kamera baru dan aksesori lain yang dirilis tahun ini (2017) dan kamera baru yang dinamakan Hero 6," tutur CEO GoPro Nick Woodman dalam sebuah wawancara.
Sayangnya, selain kepastian soal jadwal Hero 6, Woodman tidak mau membeberkan informasi apapun mengenai produk barunya itu.
"Kami tidak akan membagikan informasi mendetail apapun tentang produk baru ini," katanya lagi, sebagaimana dirangkum dari Engadget, Minggu (5/2/107).
GoPro mengambil jeda waktu dua tahun antara rilis dua seri kamera aksi sebelumnya, Hero 4 dan Hero 5. Hero 4 dirilis pada 2014 dan GoPro 5 hadir pada 2016.
Berdasarkan fakta itu, banyak yang menduga bahwa Hero 6 baru akan dirilis pada 2018 mendatang. Namun, pernyataan dari Woodman membantah dugaan tersebut. Hero 6 ternyata bakal hadir lebih cepat.
Dua kamera aksi teranyar GoPro, yakni Hero 5 Black dan Hero 5 Session, laku keras di pasar AS.
Menurut laporan lembaga riset NPD, keduanya masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua di penjualan kamera aksi digital Negeri Paman Sam.
(Deliusno/kompas.com)