Grand final acara Miss Internet 2017 akan di adakan di Hotel Inaya Putri Bali, di Nusa Dua, Bali pada tanggal 29 April 2017
Keunikan Miss Internet
Mengusung tema Pesona, Kecerdasan dan IT Lover, ajang Miss Internet Indonesia 2017 terbuka untuk umum dengan persyaratannya juga cukup simpel. Seluruh perempuan Indonesia yang aktif berinternet, warga negara Indonesia, berusia 17-25 tahun, dan belum menikah.
- Pesona: Kemampuan seorang calon Miss Internet dalam memberikan pengaruh/aura positif melalui sikap dan tindak tanduknya
- Kecerdasan: Miss Internet haruslah mencerminkan wanita saat ini yang tidak hanya pintar dalam menggunakan teknologi, namun juga elegan dalam memanfaatkannya.
- IT Lover: Kemampuan seorang calon Miss Internet dalam pemahaman dan implementasi internet dalam kehidupannya sehari-hari.
APJII berharap acara Grand Final di Bali bukan merupakan acara puncak, namun hal tersebut merupakan “Gong” pembuka dari pengejewantahan program miss Internet kepada masyarakat. Kontes seperti merupakan grand final dengan konsep unik dan belum pernah ada dalam kontes-kontes kencantikan yang pernah ada.
“Seperti apa teknologi itu bisa membuat kebaikan dalam kehidupan masyarakat. Peserta musti punya pengetahuan tentang bagaimana blogging, menjadi Youtubers itu bagaimana, tidak melulu hanya menjadi trend setter tapi juga menginspirasikan orang, memberi contoh ke masyarakat secara luas,” ujar Ketua Umum APJII Jamal panggilan akrabnya.
APJII juga berharap ajang ini bisa ditujukan untuk mendukung berbagai program pemerintah seperti untuk menekan hate speech, dan meningkatkan semangat nasionalisme, serta meningkatkan sentimen positif di Indonesia terkait berbagai hal melalui internet.
“Sekarang kan banyak di dengungkan bela negara, itu kan tidak melulu harus baris-berbaris, bela negara juga bisa dalam dunia cyber. Bagaimana netizens bisa menyadari kira-kira misalnya pemberitaan macam apa yang bisa bikin negara terpecah belah, atau bentuk lainnya dalam kaitan keamanan berinternet atau cyber security," kata Jamal.
Pemenang Miss Internet 2017 juga di harapkan menjadi duta untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Bagaimana produk-produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, contohnya produk teknologi seperti mobile application, online shopping, dan lain-lain. Bagaimana dan seperti apa para peserta mempresentasikan hal-hal semacam itu,” kata Jamal.
Kedepannya, APJII berharap bisa mengadakan kontes lainnya dalam skala nasional untuk mempromosikan visi dan misi asosiasi, diantaranya kontes yang berkaitan dengan dunia cyber, pendidikan tentang Internet dan techno-preneurship.
Pemenang kontes Miss Internet Indonesia akan dinobatkan menjadi duta utama APJII selama satu tahun dan membawa pulang hadiah senilai Rp 100 juta. Sedangkan juara kedua, ketiga, dan juara favorit juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai puluhan juta rupiah.
Informasi lebih lanjut terkait Miss Internet Indonesia 2017 juga bisa dilihat di halaman website http://missinternet.id.