TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Pejaten mendadak beken akhir pekan lalu.
Daerah di selatan Jakarta ini disangkutkan dengan negeri Paman Sam lewat tagar #PejatendiAmerika yang ramai bergema di kalangan netizen Tanah Air.
Sebabnya adalah sebuah artikel online di alamat analisabaladacintarizieq.blogspot.co.id.
Tanpa menyebutkan namanya sendiri, penulis artikel itu berupaya mencari siapa pemilik di balik situs Baladacintarizieq.com.
Situs tersebut dulu diketahui merupakan sumber awal video yang diduga menggambarkan chat antara Rizieq Shihab dan Firza Husein, yang kemudian berkembang menjadi jeratan hukum bagi keduanya.
Setelah menelusuri dengan tool Censys, si penulis analisis menemukan situs web dengan alamat anarchy.chaos.id yang berisi folder “baladacintarizieq.com” dan alamat IP 88.198.23.43. Si penulis mengklaim, semuanya terkait dengan seseorang bernama Irfan Miftach yang berdomisili di Pejaten.
Netizen yang membaca tulisan hasil analisis itu pun kemudian menyimpulkan bahwa pemilik Baladacintarizieq.com tak lain merupakan Irfan Miftach sang warga Pejaten.
Hal ini bertolak belakang dari keterangan polisi sebelumnya yang menyebutkan bahwa sang pemilik berada di Amerika Serikat dari hasil penelusuran alamat IP (internet protokol).
Tagar #PejatendiAmerika pun mulai bergaung. Badan Intelijen Negara (BIN) ikut kena getahnya dan dituding sebagai dalang karena berkantor di dekat tempat tinggal Irfan.
Salah tangkap
Namun benarkah Irfan Miftach merupakan pemilik domain Baladacintarizieq.com? Infosec Consultant & Digital Forensic Investgator Josua M. Sinambela punya pendapat sebaliknya. Menurut dia Irfan merupakan korban salah tangkap.
Tepatnya, web yang ditangkap oleh si penulis analisis tak bernama itu sebenarnya bukan Baladacintarizieq.com yang asli, tetapi hasil replikanya (mirror) yang memang sempat dibuat oleh Irfan pada Februari lalu.
Adapun aplikasi Censys.io yang digunakan oleh si penulis analisis untuk menelusuri pemilik Baladacintarizieq.com menggunakan teknologi zmap.io untuk crawling dan scanning laman-laman web di internet.
Josua menyebutkan, aplikasi Censys.io memiliki fitur untuk membandingkan sebuah situs/ server dengan server lain, termasuk elemen-elemen seperti header, struktur konten, dan versi web.