Kebetulan di situs milik Irfan, anarchy.chaos.id, tersimpan data hasil mirror web Baladacintarizieq.com yang sama persis dengan web aslinya.
Hasil crawling Censys pun kemudian menampilkan alamat IP dan URL anarchy.chaos.id yang terafiliasi dengan Irfan Miftach, saat ada query untuk menampilkan server mana yang sama dengan Baladacintarizieq.com.
“Intinya pembuat artikel melakukan analisa terlalu prematur. Sehingga, tanpa didukung bukti-bukti yang cukup, dia mengarahkan opini bahwa Irfan berkaitan dengan Baladacintarizieq.com tersebut,” ujar Josua ketika dihubungi KompasTekno, Senin (12/6/2017).
Mirror setelah blokir
Namun untuk apa Irfan Miftach melakukan mirroring atau mereplikasi situs Baladacintarizieq.com? Dalam tulisan klarifikasi yang dipublikasikan olehnya di alamat anarchy.chaos.id, Irfan mengaku hendak belajar forensik digital.
Baladacintarizieq.com pun bukan satu-satunya situs yang di-mirror oleh Irfan sebagai bahan belajar. Ada juga situs Phrack.org dan Cryptome.org.
“Kesalahan gue (saya) ada dua. 1. Gue tidak melakukan restriction terhadap situs Baladacintarizieq.com yang sudah gue mirror. 2. Gue ketemu orang yang analisa prematurnya menuduh gue penyebar konten tersebut,” tulis Irfan dalam laman klarifikasinya.
Irfan menjelaskan, mirroring atau penyalinan terhadap Baladacintarizieq.com dia lakukan pada 6 Februari 2017. Ketika itu situs Baladacintarizieq.com sudah diblokir bersama empat situs lain oleh DNS Trust Positif Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tanggal 6 Februari ini pula yang disebut oleh si pembuat analisis tak bernama sebagai waktu situs Baladacintarizieq.com (yang asli) terakhir kali dimodifikasi pembuatnya. Padahal, tanggal itu mengacu pada waktu pembuatan replika Baladacintarizieq.com oleh Irfan.
Adapun Baladacintarizieq.com yang asli sudah ada sejak lebih dari seminggu sebelum Irfan membuat salinannya.
Dalam arsip internet yang tersimpan di web.archieve.org, terlihat situs Baladacintarizieq.com diarsip di empat tanggal, yakni 29,30, dan 31 Januari (sebelum diblokir) dan kemudian tanggal 7 Februari (setelah diblokir dan Irfan membuat mirror).
“Gue bukan pemilik maupun penyebar konten yang ada di situs Baladacintarizieq.com. Kalau kalian jeli, konten yang ada di situs Baladacintarizieq.com pertama kali disebarkan melalui sosial media di tanggal sebelum gue melakukan mirroring,” lanjut Irfan.
Lempar batu sembunyi tangan
Usai Irfan bereaksi dengan menulis klarifikasi atas tulisannya, si pembuat analisis Baladacintarizieq.com tiba-tiba menarik artikel itu dari situsnya. Kendati demikian, isinya masih bisa dibaca karena sudah sempat diarsip oleh Web Archive di laman berikut.