"Alhamdulillah masih banyak yang beli, berkurang sih tapi enggak drastis," ujar Aldino (24) pemilik warung pulsa di Jalan Pangeran Sogiri, Kota Bogor Rabu (28/2/2018).
Aldino mengatakan kartu perdana reguler lebih sedikit pembelinya daripada kartu perdana kuota internet.
Dari penjelasannya, kartu perdana reguler merupakan kartu yang dapat dipakai untuk telepon, sms, dan internet menggunakan pulsa reguler.
Sedangkan kartu perdana kuota internet tidak memiliki pulsa reguler dan hanya dipakai berselancar di dunia maya saja.
Menurut Aldino, pembeli enggan untuk membeli kartu perdana reguler karena harus mendaftar terlebih dahulu dengan memasukan nomor ID outlet, NIK, dan KK.
"Mungkin ribet ya, kadang ada juga yang KTPnya belum jadi atau masalah lainnya," ungkap Aldino.
Aldino menyatakan perdana kuota internet lebih banyak dibeli karena tidak perlu repot registrasi terlebih dahulu.
"Perdana itu kan tinggal pasang di handphone, sudah siap pakai, kalau sudah habis tinggal dibuang," kata Aldino.
Akan tetapi Aldino menambahkan, perdana kuota internet dapat menjadi perdana reguler jika kita melakukan registrasi ulang dengan nomor tersebut di handphone kita.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com dalam kurun waktu 30 menit, sedikitnya lima orang datang untuk membeli kartu perdana kuota internet di toko milik Aldino.
Seorang pembeli kartu perdana kuota internet di toko milik Aldino, Indra (27) mengatakan dia membeli jenis kartu itu untuk istrinya yang membuka toko secara online.
"Perdana ini jauh lebih murah dan praktis dibanding perdana reguler, apalagi kalau buka toko online harus aktif internet 24 jam setiap harinya," ujar Indra.
Aldino menjelaskan perdana kuota internet sampai sekarang masih dapat digunakan hingga masa berlakunya habis,
Walau pun sudah melewati batas registrasi ulang di tanggal 28 Februari 2018 ini.
"Tapi itu yakinnya 50 persen, enggak bisa memberikan kepastian, semua kan tergantung pihak provider dan pemerintah, saya tinggal ikutin aja," ungkap Aldino.