Hadir pula sebagai panelis dalam forum Peering Advisor dari London Internet Exchange, Vice President British Telecom dan Chief Commercial Officer Epsilon.
Para panelis menyampaikan, tantangan dalam adopsi teknologi baru di konektifitas adalah interoperabilitas antarperangkat dan peningkatan keamanan.
Merespon hal ini Istamar mengatakan, concern tersebut benar, namun yang sering dilupakan adalah kemampuan operator jaringan dalam mendorong terciptanya aplikasi akhir yang akan digunakan pelanggan.
“Untuk dapat bersaing, operator harus bertransisi menjadi penyedia layanan inovatif yang merupakan penggabungan infrastruktur, jasa, dan aplikasi secara terintegrasi,” kata Istamar.
Dalam forum yang dibuka oleh Vice President Singtel ini, panelis dari Indonesia lainnya Agus Laksono, Digital Service Telkom, menyampaikan trend business model yang senada.
“Arah pengembangan jasa telekomunikasi ke depan tidak lagi berfokus pada infrastruktur saja, namun pada sinergi dengan aplikasi, informasi, dan content. Karena segmentasi pelanggan yang lebih luas, maka sistem pengelolaan big data berbasis geografis penting dalam model bisnis baru ini, dalam peningkatan akurasi pelayanan yang lebih cepat dan tepat," ujar Agus Laksono.
Adapun forum ini diadakan Global Carrier Community yang memiliki lebih dari 600 anggota dari 45 negara yang terdiri dari operator Telepon, Data, SMS, sellular, OTT, VAS, Kabel, Satelit, Pusat Data, dan penyedia telekomunikasi lainnya.