TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi kehadiran Ghost Parade dalam event (B2B) Game Connection America 2018 yang berlangsung 19- 21 Maret 2018 di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Ghost Parade adalah game bertema petualangan hasil karya Lentera Nusantara, studio game asal Bandung, Jawa Barat.
Melalui event inilah Ghost Parade bertemu dengan pihak Aksys Game, yang merupakan publisher kelas dunia yang sudah merilis berbagai judul game terkenal diantaranya adalah Guilty Gear series, Blazblue series, Tokyo Xanadu dan Code Realize.
Aksys Game sebagai publisher akan merilis Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai platform, diantaranya Nintendo Switch, PlayStation 4, dan PC via Steam pada tahun 2019.
Sebagai musik pengiring, Ghost Parade diiringi perpaduan gending Banyuwangi serta perpaduan harmoni nusantara, sebagai identitas asalnya.
Pengumuman perilisan game ini diumumkan pada gelaran Anime Expo Los Angeles 2018 di Amerika Serikat pada Sabtu, 7 Juli 2018 pukul 17:30 waktu setempat.
Seiring dengan Ghost Parade, ada juga beberapa judul game lain yang akan segera di publish oleh Aksys Games, termasuk diantaranya Little Dragons Cafe yang merupakan karya dari Yasuhiro Wada, kreator seri asli dari Harvest Moon.
Baca: Demam Asian Games Harus Dirasakan Seluruh Masyarakat, Khususnya di Lapisan Bawah
Azizah Assatari selaku CEO dari Lentera Nusantara mengaku senang atas perilisan Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai macam platform.
Baginnya, ini seperti menjadi mimpi yang menjadi nyata apalagi bekerjasama dengan Aksys Game yang sudah mengeluarkan judul-judul populer seperti Blazblue.
“Kami juga sangat bahagia dengan tanggapan positif orang-orang di Anime Expo 2018 yang menyambut antusias game ini. Harapan kami mudah-mudahan Ghost Parade dapat membawa budaya lokal Nusantara ke seluruh dunia dan mengharumkan nama Indonesia,” katanya, Sabtu (14/7/2018).
Azizah mewakili Lentera Nusantara menyampaikan apresiasi kepada BEKRAF dan AGI (Asosiasi Game Indonesia) yang sudah mendukung kami sepenuh hati, jiwa, dan raga hingga akhirnya kami bisa resmi published hari ini, ungkapnya.
Sebelumnya, Ghost Parade telah dibawa ke berbagai macam acara pop kultur bergengsi di seluruh dunia mulai dari Popcon Asia di Indonesia, Anime Festival Asia di Singapura, Game Connection di San Francisco, dan Gamescom di Jerman.
Momentum positif ini sekaligus menjadi pembuktian potensi industri game di Indonesia yang semakin tampak pada tahun 2018. Hal tersebut bisa dilihat dari beragam peristiwa, seperti geliat perhatian investor kepada industri game dan prestasi developer lokal di kancah internasional. Salah satunya adalah Lentera Nusantara, dengan judul game Ghost Parade, yang sudah dilirik perusahaan asing.
Sebagai salah satu subsektor dalam industri kreatif di tanah air, ranah hiburan interaktif berbasis elektronik yang disebut video game masih menjanjikan peluang besar, baik bagi para pemain lokal maupun pelaku industri global.
Baca: Kemenperin Jaga Surplus Industri Manufaktur Berbasis Sumber Daya Alam