TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Digicamp full 14 hari yang dibuka oleh Dirjen Aptika Kominfo-Semmuel Abrijani Pangarapan pada tanggal 24 September 2018 lalu, pada Jumat kemarin (5/10/2018) Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan wisuda pada 100 peserta digicamp dari 10 kota di Jakarta dan ditutup kegiatannya Sabtu (6/10/2018).
Born To Protect (BTP) adalah sebuah program dengan aktifitas terpadu menjaring para punggawa gladiator-gladiator muda di bidang siber sekuriti. Program ini digagas oleh Xynexis International dan didukung sepenuhnya oleh KOMINFO.
Kompetisi ini adalah Kompetisi Siber Sekuriti Nasional yang diharapkan setiap tahun bisa menjaring 10.000 kandidat talent Cyber Security Indonesia,guna menghimpun bakat-bakat punggawa di bidang siber sekuriti.
"Dari tahun lalu Kominfo berpikir siapa yang mau menangani serangan siber. Kita cari punggawa muda yang mau ikut berperan menjaga dunia siber kita dengan sebutan gladiator," ujar Rudiantara pada keterangan nya saat melakukan wisuda peserta digicamp di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Kegiatan pencarian bakat yang diluncurkan pada tanggal 19 Agustus 2017 tahun lalu, berhasil menjaring talenta muda sebanyak 8.661 orang peminat mengikuti program Born to Protect (BTP) untuk mendaftarkan diri secara online. Program tersebut selanjutnya melakukan audisi di 10 kota yang kemudian tersaring 1.000 orang di babak semifinal.
Program yang digagas Xynexis International dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika itu tidak hanya mencari talenta, tetapi juga membimbing dan mendidik anak muda untuk terjun ke industri keamanan siber.
Baca: Rudiantara Sebut Festival 9.9 Super Shopping Day Torehkan Sejarah
Pada tahapan semifinal 1.000 peserta diadu keahlian online lewat platform Capture the Flag (CTF), di mana 1.000 peserta tersebut mendapatkan sertifikasi internasional dari EC-Council. Peringkat 100 terbaik kemudian ikut dalam Digital Camp (Digicamp) untuk dididik secara khusus.
"Selama dua minggu Digicam, para talent program BTP cukup antusias dan semangat sekali, dimana ternyata bakat mereka cukup luar biasa," ujar Eva Noor, CEO PT Xynesis International dalam keterangan tertulis Sabtu, (6/10/2018) saat penutupan Digicamp di Pusdiklat TIK Kominfo Ciputat- Banten.
Program Digicamp atau bootcamp ini adalah program camp selama 14 hari penggemblengan materi CND (Certified Network Defender) dan CEH (Certified Ethical Hacker) berstandard internasional dipadukan simulasi real working experience dalam bentuk CTF (capture The Flag) challange perseorangan dan kelompok untuk mendapatkan sertifikasi CND, ditutup dengan industrial day guna menjembatani kebutuhan SDM IT security yang siap kerja dan tangguh.
“Facebook baru saja kena serangan dan 50 juta data berpotensi di curi. Dan Facebook akan memperkerjakan 10.000 Cybersecurity team.”ungkap Eva, yang menjelaskan dalam era digital saat ini kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan siber sekuriti mutlak dibutuhkan," katanya.
Baca: Relawan Prabowo-Sandiaga Deklarasi di Rumah Rachmawati Soekarnoputri: Kembali ke Kandang Banteng
Peserta yang hadir dari hasil audisi 10 kota yang terseleksi; Palembang adalah kota yang memiliki peserta terbanyak, yaitu 20 peserta, kemudian disusul Malang dengan 14 peserta, selanjutnya Jogjakarta dengan 10 peserta, Bali 9 peserta, Bandung,Medan dan Samarinda 8 peserta, Bandar Lampung 7 Peserta, Solo 5 Peserta, Jakarta 4 Peserta, Surabaya 3 Peserta, Nusa Tenggara Barat, Palu,Tegal dan Bogor masing masing 1 Peserta
Kisaran usia peserta yang paling banyak mengikuti program tersebut adalah 16-22 tahun.
Hal ini, menurut Eva, menunjukkan betapa besarnya potensi generasi muda di Indonersia.
"Harapan kedepan, dengan adanya program BTP ini, para talenta muda bisa berpotensi ke arah positif. Dimana Indonesia butuh banyak sekali keamanan siber baik untuk kebutuhan industri, maupun instansi pemerintahan," katanya.
Program Born to Protect banyak manfaatnya yang diharapkan program ini terus berlanjut di tahun berikutnya.
Selain mendapat wawasan mengenai siber sekuriti didunia industri, BTP juga memberi sebuah wawasan mengenai etika dan disiplin untuk menjadi seorang professional siber sekuriti.
“Apalagi dalam seleksi akhir selain tersertifikasi untuk peserta yang berhasil terseleksi masuk digicamp, mereka juga mendapat kesempatan magang dan bekerja pada perusahaan perusahaan atau industri yang membutuhkan disamping juga dapat beasiswa dan gadget bagi peserta terbaik yang dipilih dalam proses akhir training dan pelatihan di digicamp,” kata Eva Noor.