Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rovio Entertainment, perusahaan pengembang permainan Angry Bird akan membuat permainan baru untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan mendongkrak penjualan.
Perusahaan asal Finlandia itu memiliki laba operasi pada kuartal tiga (Q3) tahun 2018 ini sebesar 10,4 juta euro, naik 4 juta euro dari periode yang sama tahun 2017.
Rovio berharap hingga akhir 2018 penjualan terus bertumbuh akan mencapai 280 juta euro hingga 290 juta euro, dibandingkan dengan penjualan 2017 yang mencapai 260 hingga 300 juta euro.
Sedangkan pada 2017 lalu, perusahaan memiliki pendapatan 297 miliar euro.
"Jelas bahwa kami membutuhkan permainan baru untuk mempercepat pertumbuhan," kata kepala eksekutif Rovio, Kati Levoranta seperti yang dilansir dari RTE, Senin (19/11/2018).
Rencananya bakal ada dua permainan yang akan diluncurkan oleh Ravio tahun 2019 mendatang dan sepuluh proyek lainnya.
Permainan Angry Birds mulai terkenal pada 2009 lalu dan diunduh lebih dari 1 miliar pengguna.
Bahkan game yang cara bermainnya menggunakan ketapel untuk menyerang babi pencuri burung itu juga telah dibuatkan filmnya.
Sayangnya dengan bermunculannya permainan-permainan baru saham Rovio terkikis hingga 50 persen pada Februari 2018, empat bulan setelah penawaran umum perdana pada September 2017.
Rovio pun berharap dengan adanya rencana film lanjutan Angry Bird dapat meningkatkan bisnis mereka.
Perusahaan tersebut juga telah meningkatkan investasi di perusahaan spin-off Hatch, yang membangun layanan streaming bergaya Netflix untuk mobile game.