Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Asisten digital kepunyaan Apple, Siri sejatinya dibuat untuk membantu para pengguna perangkat Apple dalam mencari informasi di internet dengan mudah dan tepat.
Asisten digital ini dibekali teknologi kecerdasan buatan guna menampilkan informasi yang akurat. Namun meski begitu, asisten digital ini tak jarang melakukan kesalahan.
Kali ini Siri kembali disalahgunakan untuk bahan guyonan, dan giliran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjadi korban.
Alih-alih menampilkan foto wajah Donald Trump saat ditanya siapa Presiden AS, Siri malah menampilkan foto lain yang salah.
Foto yang ditampilkan berupa gambar penis (kemaluan pria) yang disertai data diri lengkap Donald Trump. Kesalahan tersebut tentu saja membuat ramai ranah maya.
Tak butuh waktu lama, netizen pun ramai-ramai mengunggah screenshot dari informasi yang salah ini di linimasa Twitter.
Kesalahan tersebut pertama kali diketahui oleh The Verge, Jumat (23/11/2018). Dalam laporannya, The Verge menduga bahwa ada orang tak bertanggung jawab yang mengganti gambar wajah Donald Trump pada halaman Wikipedia, sehingga berimbas pada hasil pencarian Siri.
Baca: Disindir Apple Bila Facebook Jual Data Pengguna, Mark Zukerberg Ngamuk
Dugaan tersebut dibenarkan oleh seorang moderator Wikipedia. Ia mengatakan bahwa memang benar ada orang tak bertanggunjawab yang mengganti informasi di halaman Wikipedia Donald Trump, dan jumlah pelakunya diketahui lebih dari satu orang.
"Mereka kini telah diblokir dengan jangka waktu yang tak terbatas," ungkap salah satu moderator Wikipedia.
Dilansir Jumat (23/11/2018), ini bukan pertama kalinya Siri menampilkan informasi yang salah. Beberapa bulan lalu Siri pernah menampilkan informasi yang mengatakan bahwa lagu "Despacito" adalah lagu kebangsaan negara Bulgaria.
Sementara bagi Donald Trump, ini juga bukan pertama kali dirinya dijadikan bahan guyonan di ranah maya.
Pada 2017 lalu, para anggota forum Reddit pernah memanipulasi hasil pencarian Google dengan kata kunci "Idiot" dengan menampilkan foto Donald Trump.