TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook mengalami gangguan paling parah dalam sejarahnya, ketika empat layanan utamanya tidak dapat diakses oleh penggunanya di seluruh dunia.
Terakhir kali Facebook mengalami gangguan parah adalah pada 2008, ketika platform media sosial ini baru memiliki 150 juta pengguna, jauh lebih sedikit dibanding penggunanya saat ini yang mencapai 2,3 miliar.
Keempat aplikasi utama Facebook grup yakni Facebook, Instagram, WhatsApp dan Messenger mengalami masalah.
Kendati begitu, hingga kini penyebab gangguan belum diketahui.
"Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami kesulitan mengakses keluarga aplikasi Facebook," tulis Facebook dalam sebuah pernyataan.
"Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin."
Baca: Instagram dan Facebook Down, Sulit Unggah Foto dan Update Status, Tidak Terkait Serangan DDoS
Menanggapi rumor yang diunggah di jejaring sosial lain, perusahaan mengatakan gangguan itu bukan akibat dari serangan Distributed Denial of Service, yang dikenal sebagai DDoS - sejenis serangan siber yang membanjiri layanan target dengan volume lalu lintas yang sangat tinggi.
Seberapa parah masalahnya?
Diperkirakan gangguan ini dimulai Kamis (14/03) dini hari.
Pengguna instagram tidak dapat memperbarui laman atau menguggah materi baru. Versi desktop dari Facebook Messenger tidak dapat diakses, namun aplikasi seluler masih dapat mengirim beberapa pesan. Kendati begitu, pengguna melaporkan adanya gangguan dengan jenis konten lain, gambar misalnya.
WhatsApp, aplikasi olahpesan Facebook lainnya, memiliki masalah serupa.
Down Detector -peta pemadaman pihak ketiga menunjukkan masalah tersebut bersifat global - memonitor unggahan di jejaring sosial lain untuk pengguna yang menyebutkan kesulitan akses di tempat lain.
Masalah ini juga mempengaruhi Facebook Workplace, layanan bagi bisnis untuk berkomunikasi secara internal.