“Prosesor ini tidak hanya berkontribusi pada kamera yang lebih cepat, tetapi juga memungkinkan fungsi pemotretan terbaru seperti Handheld High Res Shot, Live ND, dan AF Deteksi Subjek Cerdas,” papar Sandy.
Sandy menjelaskan yang dimaksud dengan Intelligent Subject Detection AF adalah deep Learning, sejenis Artificial Intelligence (AI), digunakan untuk mengembangkan algoritma dalam fungsi ini.
Baca: DxoMark Nobatkan Kamera Galaxy S10+ Jadi yang Terbaik
Ini mendeteksi tiga jenis subjek berbeda, termasuk olahraga motor, pesawat terbang, dan kereta api, dengan fokus dan pelacakan area yang optimal.
“Misalnya, ia menetapkan fokus tepat pada helm pengemudi selama olahraga motor, secara otomatis mendeteksi subjek, memungkinkan peningkatan presisi fokus otomatis sehingga pengguna dapat fokus pada komposisi,” papar Sandy.
Adapun yang dimaksud dengan Handheld High Res Shot Selain gambar dengan resolusi ultra tinggi maksimum 80M yang dapat ditangkap dalam Pemotretan Resolusi Tinggi (High Res Shot) menggunakan tripod ( 50M Handheld High Res Shot / tanpa tripod ).
Ini sebagai jawaban dari banyak permintaan dari fotografer lanskap, Handheld Pemotretan Resolusi Tinggi sekarang tersedia di OM-D E-M1X.
Fitur ini sangat berguna untuk menangkap bidikan definisi tinggi di lokasi yang tidak mungkin menggunakan tripod, seperti saat bergerak dari satu tempat ke tempat lain saat hiking.
Yang tak kalah penting, kamera ini diklaim bandel di segala cuaca termasuk yang ekstrem sekali pun. Mulai dari tahan debu, percikan air, sampai tahan beku di bawah suhu minus 10 derajat celcius.
Berminat? Kamera Olympus OM-D E-M1X dan lensa PWP Lens Zuiko PRO dibanderol mendekati Rp 49 juta.