TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) perusahaan e-commerce Bukalapak, Achmad Zaky mengundurkan diri dari jabatannya.
Jabatan Achmad Zaky diganti oleh Rachmat Kaimuddin.
Berdasar informasi yang diterima Tribunnews.com, Achmad Zaky dikabarkan akan berperan sebagai penasihat dan pendiri Bukalapak, Tech Starup Mentor, dan ketua pada yayasan yang segera ia dirikan.
Dikonfirmasi hal tersebut, Achmad Zaky mengatakan susunan direksi baru sudah resmi.
"Iya, sudah resmi,” katanya, Selasa (10/12/2019).
Baca: Profil Rachmat Kaimuddin, CEO Baru Bukalapak Pengganti Achmad Zaky
Perubahan jabatan tersebut terhitung mulai 6 Januari 2020 mendatang.
Achmad Zaky menuturkan, ia memulai Bukalapak dengan semangat pribadi untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM.
"Kami memulai Bukalapak dengan semangat pribadi untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM" kata Achmad Zaky.
Ia menambahkan, pihaknya mengajak Rachmat bergabung karena melihat kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat lebih hebat.
"Saya percaya, Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat. Di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat," tuturnya.
Susunan Kepengurusan Bukalapak
Berikut susunan kepengurusan Bukalapak yang baru :
1. Ceo - Rachmat Kaimuddin
2. Presiden dan Co-Founder - Fajrin Rasyid
3. Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder - Nugroho Herucahyono
4. Chief Operating Officer - Willix Halim
5. Chief Financial Officer - Natalia Firmansyah
6. Chief Strategy Officer - Teddy Oetomo
7. Chief of Talent - Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019
Profil singkat Achmad Zaky
Achmad Zaky lahir di Sragen 24 Agustus 1986.
Ilmu tentang teknologi sudah dikenalnya sejak kecil berkat sang paman. Tahun 1997, ia belajar bahasa pemrograman.
Bakatnya di bidang teknologi juga menghantarkan Zaky menyabet gelar di Olimpiade Sains bidang komputer mewakili SMA 1 Solo.
Lulus dari SMA, Zaky melanjutkan pendidikan di ITB jurusan Teknik Informatika.
Ia juga sempat mendapat beasiswa di Oregon State Unversity dan mewakili kampusnya di Harvard National Model United Nations tahun 2009.
Insting bisnis Zaky sejatinya sudah muncul sejak kuliah, di mana ia mendirikan organisasi Enterpreneur Club UTB yang kini berganti nama menjadi Technopreneur Club (TEC ITB).
Lulus kuliah, ia pun mendirikan bisnis startup marketplace yang fokus untuk mengembangkan usaha kecil dan menegah dengan bantuan teknologi.
Alhasil, lahirlah Bukalapak tahun 2010. Bukalapak semakin tumbuh menjadi marketplace besar di Indonesia.
Saat ini, Bukalapak menjadi salah satu startup unicorn di Indonesia, berdampingan dengan Tokopedia yang bergerak di bidang serupa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)