• Berjiwa Wirausaha, Tertutup, Pekerja Keras, Bertanggung jawab, Praktis
Deng mengatakan meskipun ada banyak karakteristik perilaku yang mendefinisikan Gen Z, mereka bukanlah kelompok yang homogen, dan perilaku mobile mereka berbeda berdasarkan pasar.
"Di pasar mobile-first yang mengedepankan mobile di Indonesia, kami menemukan ada peluang di banyak kategori untuk menggapai Gen Z, terutama di bidang keuangan dan belanja, di mana sangat sedikit aplikasi yang berhasil menjangkau pengguna Gen Z yang luas," kata dia.
Ia menambahkan: "Aplikasi dalam kategori yang sudah sangat relevan dengan Gen Z, seperti game dan hiburan, dapat menjadi mitra yang sangat baik untuk meningkatkan jangkauan".
Pandangan Kunci dari User Gen Z di Indonesia:
1. Gen Z Indonesia semakin besar pengaruhnya
Pertumbuhan pengguna aktif Gen Z meningkat lebih cepat daripada pengguna aktif yang lebih tua (berusia 25+) di banyak pasar; perbedaan terbesar terlihat di Indonesia, di mana pengguna aktif Gen Z tumbuh 25% lebih cepat dari pengguna umur 25+. Ini menunjukkan tumbuhnya pengaruh dari Gen Z.
Peluang: Sebagai konsumen yang cukup baru, preferensi brand Gen Z belum terbentuk. Sangat penting bagi brand untuk mulai menyesuaikan strategi mereka dengan generasi yang sedang tumbuh ini, atau hadapi risiko tertinggal.
2. Perkembangan Gaming Lebih Maju di Mobile
Dengan 7,64 jam dihabiskan untuk bermain game per bulan, pengguna Gen Z Indonesia menempati peringkat 3 tertinggi setelah Jepang (14,76 jam per bulan) dan Korea Selatan (7,81 jam per bulan) di seluruh dunia.
Peluang: Aspek sosial (kemampuan untuk membuat dan bergabung dengan klub) yang memberikan gamer cara untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka adalah salah satu cara untuk menarik pengguna agar terlibat dari waktu ke waktu. Ini sangat penting, karena lebih dari 50% pria Gen Z mengatakan bahwa bermain game membantu mereka tetap terhubung dengan teman-teman mereka.
3. Gen Z Habiskan Waktu Lebih Sedikit dan Miliki Sesi Lebih Sedikit dalam Permainan dibanding Generasi yang Lebih Tua
Gen Z menghabiskan lebih sedikit waktu dan melakukan sesi yang lebih sedikit dalam gaming daripada rekan-rekan millenial mereka.
Secara khusus, Gen Z dari Indonesia menghabiskan waktu paling sedikit untuk aplikasi game, dengan rata-rata 52 sesi dibandingkan dengan 123 sesi gaming di Jepang, yang merupakan tertinggi.