TRIBUNNEWS.COM - Meski sempat eksis beberapa tahun terakhir, namun, TCL selaku pemegang lisensi merek smartphone BlackBerry akan menghentikan penjualan ponsel tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
Hal tersebut diumumkan pihak BlackBerry melalui akun Twitternya. Blackberry mengatakan akan menghentikan penjualan ponsel pada akhir Agustus 2020 mendatang.
Dihimpun dari 9to5google, Selasa (4/2/2020), Blackberry menjelaskan bahwa TCL Communication akan terus memberikan dukungan untuk smartphone yang masih berjalan, termasuk layanan pelanggan dan garansi hingga 31 Agustus 2022.
Meski tidak dijelaskan secara detail, namun jaminan ini berlaku untuk pembaruan perangkat lunak untuk beberapa produk Blackberry, terutama yang masih berjalan.
Baca: Alasan WhatsApp Minta Penggunanya Segera Cek Sistem Operasi di Ponsel
Belum diketahui pula alasan mengapa TCL memutuskan untuk tidak lagi memproduksi ponsel dengan merek BlackBerry. Namun selain penjualan yang tidak memenuhi ekspektasi, ada dugaan bahwa TCL akan masuk ke industri smartphone dengan merek miliknya sendiri.
Dalam pernyataannya, Blackberry juga mengucapkan terima kasih kepada TCL Communication karena tak cuma mengembangkan perangkat keras tetapi juga telah menjamin fitur keamanan yang ada pada ponsel Blackberry.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada TCL Communication dan tim mereka untuk kemitraan yang sukses selama beberapa tahun terakhir," tulis Blackberry.
Di bawah naungan TCL, Blackberry mulai mengadopsi sistem operasi Android untuk ponsel besutannya. Ada sejumlah perangkat yang diproduksi seperti KEYOne, KEY2, hingga KEY2 LE.
TCL Corp sendiri mendapatkan lisensi merek BlackBerry pada 2016 lalu.
CEO BlackBerry, John Chen, kala itu mengatakan BlackBerry bisa menandatangani banyak kerja sama lisensi dengan berbagai pabrikan ponsel di seluruh dunia, sehingga memungkinkan ponsel-ponsel bermerek BlackBerry tetap beredar di seluruh dunia.
Kesepakatan dengan brand besar sekelas TCL ini membuat jumlah pabrikan yang bisa bekerja sama dengan BlackBerry menjadi sedikit. Pasalnya jangkauan TCL sudah luas.
Dengan strategi lisensi di berbagai negara ini, diharapkan juga pangsa pasar smartphone BlackBerry bertambah. Namun hingga akhir 2016, jumlah ponsel BlackBerry yang beredar di seluruh dunia masih di bawah 1 persen.