News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Layanan Streaming HOOQ Tutup, Akhiri Kerjasama dengan Hotstar, Grab dan Lainnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan Streaming HOOQ Tutup, Akhiri Kerjasama dengan Hotstar, Grab dan Lainnya

TRIBUNNEWS.COM - HOOQ, layanan streaming video berusia 5 tahun yang sempat digadang-gadang menjadi Netflix-nya Asia Tenggara, akhirnya tutup setelah berminggu-minggu mengajukan likuidasi.

Seperti yang dilansir techcrunch.com, HOOQ juga mengakhiri kerjasamanya dengan Hotstar Disney, Grab dan VideoMax.

Hooq Digital, perusahaan patungan antara grup telekomunikasi Singapura Singtel, Sony Pictures, dan Warner Bros Entertainment, menghentikan layanan per hari Kamis (30/4/2020).

HOOQ telah mengumpulkan lebih dari 80 juta pelanggan di di Asia.

Baca: Hooq Tutup Layanan di Indonesia Mulai Hari, Apa Sebabnya?

"Selama 5 tahun terakhir, kami memberi Anda sensasi yang tidak bisa dipercaya, drama yang memilukan, tawa menderu, aksi yang luar biasa, dan banyak lagi.

Tujuan kami adalah menghadirkan hiburan terbaik dari sini ke Hollywood.

Hati kami penuh rasa terima kasih untuk Anda semua yang berbagi perjalanan dengan kami," tulis Hooq di situs webnya hooq.tv.

HOOQ pamit

HOOQ secara terbuka mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan sekitar 95 juta dolar AS, tetapi jumlahnya kemungkinan lebih tinggi lagi.

Outlet berita The Ken menganalisis pengajuan peraturan bulan lalu untuk melaporkan, HOOQ telah mengumpulkan 127,2 juta dolar AS.

Sementara kerugiannya pada tahun keuangan 2019 meningkat menjadi 220 dolar AS menunjukkan, HOOQ telah menerima lebih banyak modal.

HOOQ mengatakan bulan lalu, mereka sudah tidak dapat menerima dana baru dari investor baru maupun yang sudah ada.

India merupakan pasar terbesar HOOQ.

Di India, HOOQ menjalin kemitraan dengan Hotstar Disney pada 2018 dan operator telekomunikasi Airtel dan Vodafone.

HOOQ juga menjalin kemitraan dengan Grab yang siap pakai untuk memasok konten di kabinnya, serta VideoMAX dari Indonesia.

HOOQ membawa puluhan judul film DC Universe termasuk "Arrow," "The Flash," "Wonder Woman" dan serial TV populer lainnya seperti "The Big Bang Theory" kepada para mitranya.

Di India, pengguna mulai menyadari minggu lalu, judul-judul itu menghilang dari Hotstar.

Seorang juru bicara HOOQ mengatakan kepada TechCrunch, kerjasama dengan semua mitranya termasuk Hotstar telah ditutup, Jumat (1/5/2020) hari ini.

Operator seluler Singtel Singapura pertama kali meluncurkan likuidasi HOOQ dalam pengajuan pertukaran bulan lalu.

Ken melaporkan, pengajuan itu membuat ratusan karyawan di HOOQ terkejut.

Karyawan mengira HOOQ selama ini baik-baik saja secara finansial.

Hampir setiap karyawan di HOOQ telah dilepaskan, dengan beberapa orang tertentu ditawari pekerjaan di Singtel, menurut The Ken.

Dalam sebuah wawancara dengan Slator awal tahun ini, Yvan Hennecart, Kepala Pelokalan di HOOQ mengatakan, Hooq sempat berusaha untuk memperluas katalognya dengan konten lokal dan menambahkan 100 judul program asli pada tahun 2020.

"Fokus kami adalah pada pelokalan konten hiburan; entah itu dengan subtitle atau dubbing, kami terus mencari cra untuk membawa lebih banyak konten kepada pemirsa kami lebih cepat.

Peran saya juga memperluas ke pelokalan platform kami dan semua jenis informasi jaminan yang membantu menciptakan pengalaman unik bagi pengguna kami," ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini