TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Webminar Inotek Foundation bertajuk 'Seribu Teknopreneur, Seribu Pekerjaan' pada Kamis (25/6/2020) dibuka oleh sebuah pesan Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.
'Anda yang membangun bangsa ini, siapa lagi?'.
Pengembangan teknologi industri di Indonesia yang menjadi mimpi almarhum BJ Habibie diungkapkan Sandiaga Uno harus terus diperjuangkan.
Terlebih, peluang usaha atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin sejak tahun lalu.
Lewat kerjasama tersebut, Sandi-sapaan Sandiaga Uno; berharap teknologi clean energy atau energi terbarukan dapat dikembangkan di Indonesia.
Baca: Bank Indonesia: 72,6 Persen Usaha UMKM Terdisrupsi Pandemi Covid-19
Sehingga dapat memacu geliat teknopreneur dan industri otomotif nasional ke depannya.
"Seperti diketahui, industri otomotif dapat merangkul banyak UMKM dan talenta-talenta muda Indonesia," jelas Sandi.
"Saya berharap ke depannya tidak hanya akan mendorong clean energy, tetapi juga mendorong industri otomotif ramah energi," tambahnya.
Dirinya mengutip pesan mendalam yang disampaikan BJ Habibie, yakni Indonesia memiliki akses energi baru dan terbarukan yang luar biasa.
Oleh karena itu, Indonesia harus bisa menambah jam kerja produktif walau di tengah pandemi.
"Semoga ke depannya terjalin hubungan yang baik antara Korea dan Indonesia, sehingga tercipta peluang dan lapangan pekerjaan yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan UMKM di Indonesia," jelas Sandi.
Target Teknopreneur
Guna memuluskan harapan, Sandi mengungkapkan terdapat dua target yang harus dicapai para teknopreneur, antara lain bekerja dengan kaum milenial.
Sebab, sekira 50 persen lebih industri di Indonesia kini diungkapkan Sandi didukung oleh mereka yang berusia di bawah 35 tahun.