Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokopedia melalui ekosistem Mitra Tokopedia mengakselerasi adopsi platform digital oleh pelaku usaha ritel tradisional seperti pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis.
Tujuannya gar pelaku UMKM dapat terus mengembangkan usaha di tengah pandemi Covid-19, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi.
AVP of New Retail Tokopedia, Adi Putra mengatakan, toko kelontong merupakan bagian dari UMKM lokal yang berkontribusi lebih dari 60 persen pendapatan negara dan punya dampak besar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia yang saat ini terdampak pandemi.
"Keberadaan warung juga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar yang dibutuhkan selama pandemi," ujarnya, Rabu (15/7/2020).
Dia mengatakan, aplikasi Mitra Tokopedia memungkinkan pelaku usaha tradisional membeli stok untuk toko offline-nya dengan lebih mudah dan efisien lewat ponsel.
Baca: E-mail dan Nomor Ponsel Pengguna Tokopedia Beredar di Medsos, Ini Bahayanya Menurut Pakar
Mereka juga bisa meningkatkan pendapatan dengan memfasilitasi penjualan berbagai produk digital, seperti pulsa, paket data, voucher game, pembayaran tagihan listrik, air, BPJS dan lainnya.
Baca: Tanggapan Tokopedia Tentang Beredarnya Link Download Data 91 Juta Penggunanya di Facebook
Dia mengklaim sampai Juni 2020, aplikasi ini telah digunakan oleh jutaan pelaku usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia.
Pergeseran pola belanja dari offline ke online karena adanya pandemi membuka peluang besar bagi para pelaku usaha tradisional untuk meningkatkan pendapatan.
Pihaknya baru-baru ini meluncurkan fitur pembayaran Tagihan Tokopedia di aplikasi Mitra Tokopedia untuk menjadikan warung atau tokonya sebagai titik pembayaran Tokopedia untuk berbagai kebutuhan masyarakat.