News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditopang Teknologi IoT, Startup Bobobox Operasikan 2 Hotel Kapsul Baru di Jakarta dan Yogyakarta

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan asal Bandung, PT Bobobox Mitra Indonesia meresmikan dua hotel kapsul di Indonesia dengan berbasis Internet of Things (IoT) di kawasan Malioboro, Yogyakarta, dan di Jalan Juanda, Jakarta Pusat.

Dua hotel kapsul yang menyasar segmen pebisnis dan traveler ini melengkapi sekitar 11 hotel kapsul yang sudah lebih dulu mereka operasikan di Indonesia.

“Di masa transisi New Normal kemarin, occupancy rate kita menunjukkan strong recovery yang berarti membuktikan konsumen dalam negeri bertumbuh kembali dengan cepat karena data kami menunjukkan konsistensi di level 80 persen," ungkap President Bobobox Mitra Indonesia, Antonius Bong dalam obrolan virtual dengan media di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

CEO Bobobox Mitra Indonesia, Indra Gunawan menyatakan, dua hotel kapsul terbaru ini menyasar target pasar segmen milenial dan business travelers, termasuk mereka yang bekerja pulang kemalaman dan memilih stay.

"Untuk lokasi kita seperti di Kota Tua dan juga Malioboro kita target marketnya adalah traveler. Target usianya 17 sampai 25 tahun. Konsumen business travelers sekarang proporsi peminatnya sudah setengah di rentang usia dari 25 tahun untuk stay di Bobobox," jelasnya.

Dia menyatakan, ke depan pihaknya akan terus menambah lagi jumlah hotel kapsulnya di lokasi yang pasarnya bagus.

"Kita lagi mengkurasi lokasi lokasi yang sesuai dengan Bobobox. Di Jakarta occupancy rate sudah balik lagi ke 80 persen. Juga di Bandung," ujarnya.

Dia yakin, setelah pandemi berakhir, kota tujuan wisata seperti Yogyakarta dalam 3-4 tahun ke depan akan jadi destinasi favorit utama para pelancong.

"Sektor pariwisata akan pulih lebih cepat oleh wisatawan domestik. mereka akan pilih destinasi destinasi yang bisa dijangkau dengan mudah menggunakan mobil ketimbang menggunakan pesawat atau kereta api," ungkap Indra.

Pihaknya juga sedang menjajaki peluang kerjasama dengan pengelola MRT dan sejumlah rumah sakit.
"Dari ratusan rumah sakit rujukan Covid-19 baru 18 RS yang bisa menyediakan tempat istirahat yang baik. Jadi sangat luas pasarnya," ungkapnya.

"Hotel kapsul akan menjadi pilihan tempat menginap yang affordable di masa pemulihan ekonomi ini untuk kebutuhan akomodasi," imbuh Indra.

Indra menambahkan, pandemi membuat banyak aset yang tak terutilisasi.

Banyak properti yang kosong. Dengan demikian konsep hotel kapsul berpeluang untuk mengisi untuk mengutilisasi aset-aset tersebut bagi para pemilik properti namun tetap harus didukung dengan teknologinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini