News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Techno: Asus ROG Phone 3 akan Rilis 2 Hari Lagi | Gojek dan Grab Diisukan akan Merger

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stiker Gojek pada sekat partisi di kabin armada Gocar.

3. Telkom Sebut Belum Ada Kesepakatan Komersial dengan Netflix

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan hingga saat ini belum tercapai kesepakatan (deal) secara komersial dengan Netflix meskipun blokir terhadap platform streaming itu telah dibuka oleh operator itu di jaringan IndiHome dan Telkomsel sejak awal Juli lalu.

"Belum tercapai kesepakatan komersial dan teknis antara Telkom dengan Netflix," ungkap Direktur Wholesale & International Service Telkom Dian Rachmawan dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).

Diungkapkannya, hingga saat ini Netflix belum sepakat direct-peering untuk penyaluran heavy traffic konten video. Padahal, konten HD video Netflix sangat rakus mengonsumsi bandwidth.

"Jika kondisi ini dibiarkan, belanja modal dan beban operasi hanya habis untuk peningkatan kapasitas jaringan demi Netflix saja," tukasnya.

Meski belum ada kesepakatan komersial yang seimbang dan fair bagi Telkom, tetapi perusahaan disebutnya tetap akan memberikan kesempatan pelanggannya menikmati Netflix.

Disarankan bagi pelanggan Indihome untuk meningkatkan bandwidth berlangganannya minimal 50 mbps sehingga pelanggan mendapatkan kesempatan kualitas layanan yang lebih stabil.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca: Gojek Tetap Beroperasi Selama PSBB DKI Jakarta, Penumpang GoCar dan GoBluebird Maksimal 2 Orang

Baca: Dikabarkan Bakal Beli Saham Gojek, Ini Jawaban Telkom

4. Gojek dan Grab Diisukan akan Merger

Gojek dan Grab dikabarkan akan merger.

Kabar ini diulas di sejumlah media luar negeri seperti Financial Times.

Kabar merger ini menyeruak, diduga karena kondisi SoftBank sebagai pemegang saham mayoritas Grab, kini sedang tertekan.

Investasi SoftBank di banyak startup rugi besar mencapai USD 17,7 miliar selama tahun fiskal 2019.

Analis Keuangan sekaligus Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia Poltak Hotradero mengatakan, kerugian itu diderita Vision Fund, venture capital milik SoftBank, setelah melakukan hapus buku nilai investasi di WeWork dan termasuk Uber Technologies Inc.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini