News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jawab Tantangan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan, Blibli Gelar Kampanye #BagiBagiIlmu

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam rangkaian kampanye program belanja online akhir tahun Blibli Histeria dan dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional, Blibli melakukan gerakan kebaikan bertajuk #BagiBagiIlmu.


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangkaian kampanye program belanja online akhir tahun Blibli Histeria dan dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional, Blibli melakukan gerakan kebaikan bertajuk #BagiBagiIlmu.

Gerakan ini bertujuan untuk mendukung masyarakat dan tenaga pengajar untuk menerapkan transformasi digital dan memiliki pola pikir digital di tengah masa pandemi, khususnya untuk bidang pendidikan.

Baca juga: Blibli Sabet 12 Penghargaan pada The Best Contact Center Indonesia 2020

Sejak pandemi Covid-19 terjadi, masyarakat mengalami akselerasi transformasi digital dan mengubah cara beraktivitas termasuk dalam cara belajar mengajar.

Baca juga: BCA Gelar Festival Kredit Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat Secara Online

Vice President Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan mengatakan bahwa teknologi menjadi suatu medium yang penting untuk mendukung kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan ini menciptakan tantangan tersendiri bagi para guru.

"Hal inilah yang menjadi latar belakang Blibli sebagai perusahaan ritel berbasis digital, untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan tantangan yang dihadapi para guru, melalui rangkaian kegiatan #BagiBagiIlmu," tutur Yolanda melalui keterangan resmi, Senin (30/11/2020).

Blibli bekerja sama dengan Narasi melakukan rangkaian kegiatan #BagiBagiIlmu dalam mencari, memberikan pelatihan dan memberikan apresiasi terhadap guru-guru yang bertekad meningkatkan literasi digital mereka demi menjawab tantangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Rangkaian kegiatan #BagiBagiIlmu berjalan sejak Oktober-November dibagi ke dalam tiga fase secara online dan offline, meliputi:

1. #CeritaBaik

Merupakan pengumpulan konten berisi kisah inspiratif tentang para guru yang disampaikan melalui photo story para anggota Komunitas Mata Kita di seluruh Indonesia.

2. Narrative Meet Up

Kegiatan sharing session dengan komunitas Narasi yang mengangkat berbagai tema, seperti cara bercerita dengan kreatif bersama penulis Windy Ariestanty, membuat konten video singkat dan menarik bersama Benakribo dan memperkuat ikatan emosional dengan pelajar bersama Kak Seto Mulyadi.

3. Seremoni Hari Guru Nasional

Seremoni ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan #BagiBagiIlmu yang berlangsung pada 22 November dengan dihadiri secara virtual oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim dan ratusan guru, serta masyarakat dari seluruh Indonesia.

Seremoni ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain cerita #SuaraGuru dari tiga guru inspiratif yang terpilih mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam proses mengajar selama pandemi, serta sesi talkshow bersama berbagai figur publik di bidang pendidikan, seperti Alya Rohali, Amanda Witdarmono, El Rumi, Nadhira Afifa dan Kayla Islamidina.

CEO Narasi Catharina Davy mengatakan bahwa gerakan kebaikan #BagiBagiIlmu sejalan dengan tujuan kami untuk membentuk lapisan generasi baru yang responsif dan adaptif terhadap perubahan.

"Melalui ekosistem kreator konten dan jaringan komunitas kami di seluruh Indonesia, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak orang, terutama para guru dari Sabang hingga Merauke. Sebab penting untuk kita bersama-sama menumbuhkan semangat dan optimisme para guru di tengah masa sulit akibat pandemi ini," ungkap Catharina.

Gerakan #BagiBagiIlmu ini berhasil diikuti lebih dari 600 peserta, baik dari kalangan guru maupun pemerhati dunia pendidikan, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan digital di dunia pendidikan saat ini.

Seorang guru yang ikut serta dalam gerakan baik #BagiBagiIlmu ini adalah Syabaruddin dari MTs Negeri Landak, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

"Selama pandemi ini, kami mengeksplorasi berbagai platform digital bukan hanya untuk mengemas pelajaran, tapi juga untuk tetap terhubung dan menyemangati anak didik kami. Kami menyadari bahwa kami, para guru, perlu tumbuh bersama. Gerakan #BagiBagiIlmu ini membukakan kesempatan bagi guru-guru di seluruh Indonesia untuk saling mendukung dan memperkaya diri dengan kemampuan digital dan kreativitas, sehingga harapannya kami dapat terus memberikan bakti kami pada dunia pendidikan dan generasi penerus," terang Syabaruddin.

Gerakan #BagiBagiIlmu seperti halnya tema #AyoBersama yang digaungkan oleh Blibli selama program Histeria berlangsung.

"Program #BagiBagiIlmu mencerminkan semangat kolaborasi untuk pemberdayaan dan literasi digital kepada para tenaga pengajar. Sedangkan pada program Histeria mengajak para seller, pelanggan, dan masyarakat untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi demi Indonesia yang lebih baik lagi," ucap Yolanda.

Blibli selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, sesuai dengan komitmen layanan yang dijanjikan, yaitu Customer Satisfaction #1.

Pengalaman belanja yang nyaman dan memuaskan ditawarkan melalui fasilitas gratis ongkir, pembayaran aman, 100 persen produk dengan kualitas terdepan, 15 hari retur, pengiriman cepat dan dukungan layanan 24/7 Customer Care, #KarenaKamuNo1.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini