“Mungkin perlu beberapa waktu lagi bagi negara-negara berkembang Asia Tenggara, seperti Indonesia, untuk menjadi dewasa. Namun, Indonesia akan menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk data center di Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan 22 persen per tahun selama lima tahun ke depan,” tambah Philbert Shih.
Sementara itu, CEO DCI, Toto Sugiri mengakui bahwa sebagai perusahaan Indonesia, DCI Indonesia merupakan pelopor fasilitas single site hyperscale data center terbesar di Indonesia dengan total kapasitas hingga 200 MW.
"Visi jangka panjang kami adalah memberikan layanan data center dengan kualitas terbaik dan standard operational global di kelasnya, untuk memperkuat komitmen dan keseriusan kami dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia," kata Toto Sugiri.
Hyperscale cloud adalah pendorong utama pertumbuhan di pasar ini, menciptakan permintaan dengan kapasitas yang besar untuk data center hyperscale.
Pasar colocation data center Jakarta akan segera lepas landas seiring percepatan adopsi Internet di pasar ditambah lagi perusahaan mulai menggunakan berbagai infrastruktur dengan model outsourcing.
Sebagian besar aktivitas ini beralih ke platform hyperscale cloud, sehingga pasar data center mendapatkan posisi yang paling menguntungkan.
Untuk total pasar Jakarta, kapasitas yang akan terbangun pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 198,5MW, dengan kapasitas maksimum 236,3 MW.
Porsi pasar colocation data center hyperscale diharapkan tumbuh pada CAGR lima tahun sebesar 43,5% antara tahun 2020-25.
Pasar colocation data center hyperscale sendiri akan mencapai sekitar 131,2 MW dari kapasitas yang dibangun pada tahun 2025.
Riset dan tren ini menunjukkan Indonesia sebagai "hotspot" untuk investasi data center skala besar dalam lima tahun ke depan, didorong oleh peningkatan adopsi cloud.
Masuknya Google, Alibaba, dan AWS ke Indonesia juga menunjukkan bahwa pemain global melihat dan menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar yang berpotensi.
Toto Sugiri menambahkan, “Hingga hari ini, kami terus merasakan permintaan pasar yang kuat dari pelanggan lokal maupun pelaku bisnis global yang ingin memasuki pasar Indonesia. Untuk memenuhi permintaan, DCI Indonesia telah menambah kapasitas 15 MW (tambahan 20% kurang lebih) dari kapasitas yang saat ini dibangun di Indonesia. Hal ini memberi kami landasan yang kuat untuk mengembangkan bisnis kami dalam mendukung kesiapan data center Indonesia menghadapi persaingan ekonomi digital Asia Tenggara yang berkembang pesat di masa mendatang.”