Sebelum kebijakan ini berlaku pada 8 Februari mendatang, pengguna juga disarankan untuk mengunduh data mereka dan melihat informasi apa saja yang diperoleh WhatsApp dari akun tersebut.
"Dari dalam aplikasi, Anda dapat mengunduh dan melihat informasi apa yang kami miliki di akun Anda," jelas WhatsApp.
Data sudah diteruskan sejak 2016
Dalam klarifikasi sebelumnya, WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016. Jadi sebenarnya data pengguna WhatsApp sudah sejak lama diteruskan ke pihak lain.
Saat itu, pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016. Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.
Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada tahun 2016, meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.
Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp.
Dalam kebijakan terbaru yang diumumkan awal 2021 ini, WhatsApp menyebut tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur backend ini.
Begini Fakta-fakta Kebijakan Baru Whatsapp, Apakah Pesan Pribadi Masih Tetap Aman? - Tribunjambi.com
WhatsApp Pastikan Kebijakan Privasi 100 Persen Melindungi Pesan Pribadi Penggunanya - Tribunnews.com
WhatsApp menegaskan bahwa update awal 2021 ini menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp-nya.
Artinya, percakapan yang terjadi pada akun bisnis tersebut akan disimpan di server Facebook dan bisa digunakan untuk keperluan bisnis.
Meski demikian, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak. Jika tidak ingin data Anda diteruskan, jangan berhubungan dengan brand atau pihak tertentu yang menggunakan WhatsApp Business.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebijakan Baru WhatsApp, Isi Chat dan Telepon di WA Jadi Bisa Diintip?"